Sebelumnya diberitakan, seorang ibu berstatus positif Covid-19, Dyah Setyaningrum, melahirkan bayinya.
Lalu, seperti apa pengalaman Dyah Setyaningrum ketika menceritakan pengalaman melahirkan anak keduanya di RSPAD Gatot Soebroto pada 24 April 2020?
"Waktu itu saya bingung sebenarnya. Posisi sudah habis lahiran, masih sakit, terus harus dijauhkan dari anak saya yang baru lahir, itu langsung dibawa perawat ke ruangan bayi."
"Saya tidak sempat lihat anak saya. Saya tidak bisa menyusui. Sedih. Saya harus membuang ASI saya."
Sepasang mata Dyah berkaca-kaca, dan suaranya bergetar sesekali ketika mengungkapkan pengalamannya tersebut.
Rasa takut dan kecemasan sempat berkecamuk di benaknya ketika tengah mengandung bayinya tersebut.
"Saya takut. Saya takut kalau misalkan kandungan saya bagaimana? Anak saya yang di kandungan seperti apa?"
Baca: Hamil Selama 46 Tahun, Nenek Ini Rasakan Kontraksi dan Akhirnya Melahirkan, Begini Kondisi Sang Bayi
"Anak saya yang nomor satu, suami saya, semuanya? Saya takut juga dikucilkan."
"Lebih takut lagi nanti saya harus ke mana? Enggak mungkin kan," kata Dyah tak mampu melanjutkan kata-katanya, dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun YouTube TNI AD, Kamis (14/5/2020).
Ia pun mengaku sempat ketakutan jika tim medis RSPAD menolak membantunya yang sudah merasa kesakitan karena hendak melahirkan.
"Alhamdulillahnya dari RSPAD langsung menerima saya."
"Langsung mengecek keadaan saya sama kandungan saya."
"Mereka langsung cek semuanya."
"Jadi saya bersyukur sekali waktu itu," kata istri anggota Sekolah Tinggi Hukum Militer Ditkumad Pratu Didi Prasetyo Nugroho itu.
Ia pun mengaku sangat bersyukur setelah melahirkan anak keduanya, tim medis RSPAD menyatakan bayinya negatif Covid-19 setelah dua kali menjalani tes swab pada 24 jam dan 48 jam pertama umur bayi itu.
Dyah juga bersyukur tim medis RSPAD Gatot Soebroto juga menyatakan anak pertamanya negatif Covid-19 setelah dilakukan tes swab.
Baginya hal tersebut merupakan kuasa Tuhan dan keajaiban, mengingat setiap hari anak pertamanya tidur bersamanya.
"Mungkin ini kuasa Allah ya. Kuasa Allah mereka semua negatif."
"Anak saya yang pertama selama ini kan tidur sama saya."
"Saya tidak menyangka juga kalau dia juga negatif."