
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, banyak warga yang mengaku kesulitan mencari nafkah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun mengatakan jika dirinya mengusulkan PSBB di Surabaya diakhiri.
Ia memilih untuk melanjutkan transisi menuju new normal, agar ekonomi masyarakat di sana kembali membaik.
“Mohon Ibu, karena saya khawatir Ibu, di beberapa daerah warga kami sudah banyak yang mengeluh karena tidak bisa mencari makan," ujar Risma dalam rapat koordinasi kelanjutan PSBB di Gedung Negara Grahadi, yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (8/6/2020) sore.
"Misalnya tukang bengkel, ada yang dengan tiga anak, satu istri kesulitan ekonomi,” lanjutnya.
Dalam rapat koordinasi kelanjutan PSBB Surabaya Raya tersebut, guburner Jawa Timur menjadi pemimpin rapat sekaligus mediator.
Rapat tersebut pun dihadiri oleh semua pemda baik Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik dipersilahkan untuk menyampaikan masukan dan usulannya.
Risma meminta agar masa pembatasan dalam lapangan produksi (restriksi) PSBB di Kota Surabaya lebih baik diakhiri.
Pihaknya yakin jika Surabaya sudah siap untuk melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan.
Baca: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Usulkan PSBB Surabaya Tak Diperpanjang Lagi, Ini Jawaban Khofifah
Baca: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Harapkan Agar Warga Disiplin, Jika Tidak Akan Diterapkan PSBB
Baca: Tak Bisa Selalu Andalkan Mobil PCR dari BIN dan BNPB, Tri Rismaharini Buat Laboratorium Swab Sendiri
“Dengan harapan seperti itu, kami bisa melakukan aktivitas ekonomi, tapi protokol kesehatan tetap kami jaga,” kata Risma.
-
Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PSBB Transisi hingga 17 Januari
-
Juliari Batubara Nilai Tri Rismaharini Sosok yang Tepat Sebagai Mensos: Bu Risma Sangat Kompeten
-
Namanya Disebut-sebut Sebagai Pengganti Mensos Juliari, Bu Risma: Saya Ikut Bu Mega Saja
-
Gubernur DKI Jakarta Resmi Memperpanjang PSBB Transisi Hingga 6 Desember 2020
-
PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang Lagi hingga 8 November 2020, Ini Penjelasan Anies Baswedan