Modus Minta Nomor Telepon dan Nama Orang Tua agar Rekening Bisa Dibobol, Berikut Penjelasan Bank

Benarkah memberikan informasi nomor telepon dan nama orang tua bisa menjadi korban penipuan pembobolan rekening bank? simak penjelasannya berikut.


zoom-inlihat foto
viral-di-twitter-penipuan-bank.jpg
Kompas/Tangkapan Layar akun @amasna
Tangkapan Layar akun @amasna yang menghimbau warganet untuk berhati-hati dalam memberikan informasi nomor telepon dan nama orang tua.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral di Twitter tentang informasi pembobolan rekening bank dengan nama orang tua dan nomor telepon.

Sebuah akun bernama @amasna mengunggah postingan tentang himbauan memberikan nomor telepon pribadi dan nama orang tua agar tidak menjadi korban penipuan.

Ia pun juga meminta kepada warganet agar tidak sembarangan memberikan informasi tersebut meski diberi iming-iming menarik.

Unggahan himbauan tentang modus penipuan tersebut menjadi viral pada Minggu (7/6/2020) dengan total like sebanyak 5 ribu.

Hingga kini, Senin (8/6/2020) pagi, postingan @amasna tersebut sudah dibagikan sebanyak 8 ribu kali dan disukai oleh 9 ribu orang.

"Guys, kalau ada orang random yang minta nama orangtua dan nomer telpon dengan iming-iming apapun, jangan pernah ngasih ya. Rekening bank gampang dibobol dengan dua data itu plus nama pemilik rekening. Apalagi nama ibu kandung, itu lapis keamanan rekening bank. Itu tembus, kelar," tulis @amasna.

Lalu benarkah pembobolan rekening bank bisa dilakukan dengan memberikan informasi nomor telepon dan nama orang tua?

Corporarate Secretary Bank Rakyat Indonesia ( BRI) Amam Sukriyanto mengatakan ada dua kemungkinan penyebab rekening nasabah bisa bobol.

Pertama, jika nasabah membocorkan PIN kartu ATM atau M-Token Internet Banking.

Baca: Jual Es Dalgona Seharga Rp 5 Ribu Saja, Pedagang ini Laris Manis setelah Viral di Twitter

Baca: Daftar Kekayaan Pembobol Dana Nasabah BNI Rp 124 Miliar, Bergelimang Harta Punya 9 Mobil Mewah

Baca: Sambut New Normal, Bank BUMN Ini Sediakan Fitur Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu, Ini Caranya

"Pembobolan rekening terjadi hanya apabila seorang nasabah membocorkan atau memberitahukan PIN Kartu ATM atau M-Token Internet Banking kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Amam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020).

Kemudian, kejahatan perbankan bisa terjadi melalui nomor telepon karena adanya Sim Card Swap.

Yakni pemindahan penguasaan nomor telepon dari pemilik asli ke pelaku penipuan.

"Kejahatan perbankan melalui nomor telepon terjadi dikarenakan pelaku kejahatan melakukan SIM Card Swap, yaitu memindahkan penguasaan nomor telepon dari pemilik asli kepada pelaku (fraudster)," jelas dia.

Meskipun demikian, Amam mengatakan kepada seluruh nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dari orang lain.

Baca: Inilah 4 Cara Aman saat Menggunakan Mobile Banking untuk Transaksi Sehari-hari

Baca: Viral Video Wanita Taruh Siput Hidup di Wajah Sebagai Skin Care, Begini Tanggapan Dokter

Baca: Bongkar Busuknya Penanganan Covid-19 dan Viral di Twitter, Dokter RS Royal Surabaya Terancam Hukuman

Terlebih kepada pihak-pihak yang mengaku dari bank.

Sementara itu dihubungi secara terpisah, EVP Secretariat and Coporate Communication Bank Centra Asia ( BCA) Hera F Haryn meminta agar nasabah segera menghubungi kantor cabang terdekat jika ada indikasi transaksi yang bukan dilakukan oleh yang bersangkutan.

"Apabila terdapat indikasi adanya transaksi yang bukan dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan, nasabah dapat segera menghubungi kantor cabang BCA terdekat, Halo BCA melalui telepon 1500888, twitter @halobca atau whatsApp 0811 1500 998 untuk dapat kami tindaklanjuti," kata Hera saat dihubungi.

Ia pun mengimbau agar nasabah selalu menjaga kerahasiaan data diri dan personal identification number (PIN), menggantinya secara berkala, dan menutup keypad saat memasukkan PIN di ATM.
Selain itu, dia juga meminta nasabah untuk menggunakan PIN dengan kode yang unik, sehingga sulit diterka oleh orang lain.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Sambut New Normal, Bank BUMN Ini Sediakan Fitur Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu

 Salah satu bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghadirkan terobosan baru sebagai persiapan hadapi kehidupan new normal.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor di dunia usaha harus memutar otak untuk tetap bisa menjalankan usahanya, namun tetap dengan mengutamakan kesehatan.

Hal ini juga dilakukan oleh salah satu bank milik BUMN, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

Bank BNI menghadirkan terobosan fitur Mobile Tunai pada aplikasi BNI Mobile Banking untuk persiapan menuju fase new normal.

Fitur ini dibuat untuk memudahkan para nasabahnya dalam melakukan penarikan uang tunai di ATM BNI (Setor/Tarik Tunai) serta ATM Link (BNI) tanpa perlu membawa kartu debit BNI.

Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan bahwa fitur ini mendukung para nasabahnya agar semakin mudah bertransaksi digital di era new normal.

“Nasabah hanya perlu membuka aplikasi BNI Mobile Banking dan memilih menu Mobile Tunai.

Baca: Beasiswa Aperti BUMN 2020: Bebas Biaya Kuliah, Berkesempatan Magang di Perusahaan BUMN, Berminat?

Baca: PSBB Berakhir, Karyawan BUMN di Bawah Usia 45 Tahun Mulai Masuk Kantor per 25 Mei 2020

Ini merupakan cara baru dalam bertransaksi secara cashless dan cardless,” tutur Corina, dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Lebih lanjut, kelebihan dari transaksi Mobile Tunai ini, menurut Corina, adalah bisa digunakan untuk diri sendiri maupun untuk mengirim dana tunai ke orang lain.

Fitur Mobile Tunai ini juga dilengkapi dengan sistem pengamanan yang baik dan juga berlapis.

Pengamanan tahap pertama, nasabah akan diminta untuk memasukkan kode transaksi di ATM saat melakukan tarik tunai tanpa kartu.

Kode pengaman ini hanya akan berlaku selama 2 jam.

Selanjutnya, tahap kedua, pengamanan dilakukan dengan menggunakan kode OTP yang akan dikirimkan ke nomor handphone nasabah.

Kedua tahap pengamanan ini disediakan demi memaksimalkan keamanan nasabah dalam bertransaksi.

Baca: Viral Stiker Dengan Nomor Call Center BNI Palsu, Diduga Kuat Penipuan Karena Tutupi Nominal Uang

Baca: Pegawai Bank BNI Salah Transfer Dana Rp 3,6 Miliar, Nasabahnya yang Malah Divonis Denda Rp 4 Miliar

“Fitur Mobile Tunai juga sangat bermanfaat untuk mengirimkan uang kepada orang lain.

Cukup dengan memasukkan nomor handphone penerima dana.

Kemudian sampaikan kode transaksi yang dihasilkan pada penerima dana.

Penerima dana juga akan mendapatkan kode OTP pada nomor handphone yang dituju,” jelas Corina.

Sementara, nominal uang yang dapat ditarik adalah kelipatan Rp 50 ribu hingga maksimal Rp 1.250.000 untuk tujuan transaksi sendiri.

Sedangkan nominal yang bisa dikirim ke orang lain adalah maksimal tarik tunai Rp 500 ribu.

Pengaturan ini menurut Corina diterapkan demi keamanan bertransaksi para nasabah BNI.

Layanan WhatsApp

BNI tak hanya menyediakan fitur Mobile Tunai, namun BNI juga hadir dalam layanan WhatsApp Business.

Layanan WhatsApp ini digunakan oleh BNI untuk mengedukasi nasabah terkait layanan dan juga produk-produk BNI.

Selain itu, layanan ini juga digunakan untuk menginformasikan program dan promosi BNI serta notifikasi transaksi.

Tujuannya agar BNI bisa lebih dekat lagi dengan nasabah dan juga memberikan banyak pilihan saluran untuk mengetahui informasi seputar BNI.

“Nomor akun resmi WhatsApp Business BNI adalah 0811 5881 946 dan sudah diverifikasi oleh WhatsApp sehingga terdapat centang hijau pada nama akunnya,” terang Corina.

Baca: Menteri BUMN Ungkap Ada Mafia yang Kuasai Impor Alat-alat Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Menteri BUMN Erick Thohir: Sangat Menyedihkan, 90 Persen Bahan Baku Obat di Indonesia Masih Impor

Corina juga mengatakan bahwa ke depannya, pihak BNI akan mengembangkan transaksi cashless dan cardless untuk setor tunai ke tabungan dan transaksi digital lainnya.

BNI ubah outlet konvensional jadi digital

Sementara itu, untuk menghadapi kehidupan new normal, BNI akan fokus pada pengembangan teknologi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo.

"Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Lebih lanjut, kata Anggoro, BNI akan mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.

Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati memastikan, BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital guna memaksimalkan pelaksanaan new normal.

Dia menjelaskan, layanan front end, proses bisnis dan model penjualan akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT, kemudian data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan lebih dioptimalkan.

Menurutnya, penguatan layanan digital tersebut tergambarkan dengan pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI.

Pada transaksi tersebut terdapat kenaikan sebesar 31 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

"Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4 persen dibanding kuartal pertama 2019,” ujarnya.

Lebih lanjut, transaksi melalui BNI Mobile Banking pada kuartal I-2020 tumbuh menjadi 63 juta transaksi, atau jika dilihat dari nominalnya meningkat dari menjadi Rp 103,4 triliun pada kuartal I-2020.

Kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct.

Pada kuartal I-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

"Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga debitur.

Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan,” pungkasnya.

(Tribunnewswiki.com/Ron)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Benarkah Informasi Rekening Bank Bisa Dibobol dengan Nama Orangtua dan Nomor Telepon?"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved