TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan terjadi pelandaian.
Hingga Senin (8/6/2020), tercatat jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 32.033 orang.
Terdapat 1883 korban meninggal dunia dan 10.904 terkonfirmasi sembuh dari infeksi virus Corona hingga kini
Dibukanya aktivitas ekonomi dan publik dengan digencarkannya sosialiasi new normal dan protokol kesehatan nyatanya tak mampu menghadang lahu pertambahan penularan virus Corona.
Bahkan akhir-akhir ini mulai banyak masyarakat yang berkumpul di tempat-tempat keramaian, serta diperparah tanpa protokol kesehatan menggunakan masker ataupun physical distancing.
Hal itu pun terjadi di "kota pelajar" Yogyakarta.
Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan HB X melihat masih ada masyarakat yang kumpul-kumpul di Malioboro dan titik nol kilometer tanpa memakai masker.
Selain itu, mereka juga berkumpul-kumpul tanpa menerapkan physical distancing.
Baca: Karantina di Hutan: Inilah Nasib Buruh Korban PHK yang Mudik Naik Motor 9 Jam ke Yogyakarta
Baca: Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Sri Sultan Wacanakan PSBB di Yogyakarta karena Banyak Warga Ngeyel
Baca: Rapid Test Negatif Sebelum Naik Pesawat, 2 Penumpang Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Mendarat
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, pada Minggu (7/6/2020) malam melihat ada warga masyarakat yang berkumpul di kawasan Malioboro dan titil nol Km.
"Minggu malam saya juga keluar keliling lewat Malioboro."
"Di Malioboro mereka kongkow-kongkow sambil duduk ya ora nganggo masker (tidak memakai masker)," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di DPRD DIY, Senin (8/6/2020), dikutip dari laman Kompas.com berjudul Warga Kumpul-kumpul Tanpa Masker, Sri Sultan HB X Ancam Tutup Malioboro.

Melihat hal itu, Sri Sultan HB X langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sri Sultan meminta agar mereka yang kumpul-kumpul di Malioboro hingga titik Nol Km dan tidak menerapkan protokol kesehatan agar ditertibkan.
"Saya minta Pak Sekda sama Pak Heru (Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi) untuk koordinasi apa yang bisa kami bantu untuk menertibkan mereka yang tidak pakai masker," tegasnya.
Sri Sultan menjelaskan, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah haruslah menerapkan protokol kesehatan, baik mengenakan masker maupun physical distancing, termasuk ketika ada keperluan untuk beraktivitas di kawasan Malioboro.
Hal itu untuk mencegah penularan Covid-19 karena saat ini pademi belumlah berakhir.
Selain itu, jika ada kasus positif Covid-19 di Malioboro, maka akan sulit untuk melakukan tracing.
"Bagimanapun harus tetap memakai masker, soalnya kalau terjadi sesuatu di Malioboro nanti tracingnya rekoso (sulit)."
"Apalagi mungkin mereka ada yang dari luar daerah, kan jadi susah," tegasnya.
Menurutnya jika masih terdapat warga masyarakat yang kumpul-kumpul di kawasan Malioboro dan titik Nol Km tanpa menerapkan protokol kesehatan, akan ditindak tegas dengan dibubarkan.
Inspiratif, Inilah Karya 3 Juara Modifikasi Terbaik Honda 2022 |
![]() |
---|
Roadshow Film Romantik Problematik Disambut Antusiasme Warga Yogyakarta |
![]() |
---|
6 Universitas Negeri yang Masih Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2022: Ada UNY hingga Brawijaya Malang |
![]() |
---|
Dokumen yang Perlu Disiapkan Saat Akan Membeli Pertalite dan Solar di MyPertamina |
![]() |
---|
Syarat Membeli Pertalite dan Solar agar Tidak Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina |
![]() |
---|