TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang nenek bernama Kamtin dan berusia 105 tahun, warga Jalan Gresik PPI Surabaya, berhasil sembuh dari Covid-19.
Kamtin sembuh dari Covid-19 setelah dirawat selama 30 hari di Rumah Sakit (RS) PHC Surabaya.
Kesembuhan Kamtin menyisakan sejumlah cerita inspiratif bagi kalangan dokter yang merawatnya di RS PHC Surabaya.
Salah satu dokter spesialis paru di RS PHC Surabaya, Tjipto Wibowo, mengatakan bahwa nenek Kamtin berbeda dari pasien lain.
Dokter yang merawat Kamtin itu takjub dengan disiplin diri nenek berusia 105 tahun itu.
"Di usianya yang sudah lebih dari satu abad, nenek Kamtin sangat memperhatikan kebersihan diri, hal tersebut ditunjukkan dengan selalu rutin membersihkan diri secara berkala setiap hari," kata Tjipto seperti dikutip dari Surya.co.id, Selasa (2/6/2020).
Nenek Kamtin juga selalu menjaga pola makan selama dirawat di ruang isolasi. Tjipto menyebut bahwa nenek itu juga selalu beristirahat yang cukup dan melakukan olahraga ringan di ruang isolasi.
Karena usianya yang telah lanjut, nenek Kamtin diawasi selama 24 jam oleh tenaga medis di RS PHC Surabaya.
Menurut Tjipto, awalnya tenaga medis sempat kesulitan merawat nenek Kamtin. Sebab, usia nenek Kamtin telah lebih dari satu abad.
Baca: Nenek 101 Tahun Dijuluki Manusia Super, Berhasil Sembuh dari Pandemi Influenza 1918 hingga Covid-19
Baca: Kisah Haru Nenek 71 Tahun di Bekasi Sembuh dari Covid-19, Kehilangan Suami yang Lebih Dulu Positif
Tim medis harus bekerja lebih keras dan penuh perasaan untuk merawat sang nenek.
"Belum lagi kurangnya edukasi jenis penyakit yang diderita pasien beserta pola penanganannya membuat para tenaga medis harus dengan sabar dan hati-hati memberikan penangananan pada nenek Kamtin," katanya.
Tim medis juga sempat kesulitan memberikan perawatan sesuai protokol Covid-19 kepada nenek Kamtin.
Hal itu karena nenek Kamtin kurang memahami protokol kesehatan pasien khusus Covid-19. Tim medis juga kesulitan menjelaskan karena usia nenek yang telah lanjut.
"Hal tersebut karena usia pasien yang sudah lanjut membuatnya kurang memahami protokol kesehatan, namun berkat kesabaran dan ketekunan tim medis akhirnya perawatan sesuai protokol semestinya bisa kami lakukan," ungkapnya.
Tjipto menyebut bahwa nenek Kamtin juga menunjukkan semangat luar biasa selama perawatan. Sementara itu, Direktur Utama RS PHC, Abdul Rofid Fanany, mengatakan bahwa sejumlah perawat berjaga selama 34 jam untuk memantau perkembangan pasien itu.
"Dengan mempertimbangkan usia nenek Kamtin, sejumlah perawat disiagakan penuh selama 24 jam untuk memantau perkembangan kesehatan pasien," kata dia.
Baca: Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Meningkat, Doni Monardo: Pemkot Sudah Lakukan Langkah Sangat Baik
Baca: Tak Lagi Merah, Peta Sebaran Covid-19 di Surabaya Kini Berwarna Hitam, Apa Artinya?
Abdul sempat kaget saat mengetahui usia pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu. Sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya, Abdul bertekad merawat pasien itu dengan penuh perhatian.
"Selama 24 jam para perawat kami siagakan untuk memantau kondisi kesehatan pasien, Alhamdulillah setelah 30 hari kami rawat akhirnya beliau dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan kembali ke keluarganya," kata Abdul.
Siti Aminah, putri dari nenek Kamtin, bersyukur atas kesembuhan ibunya. Ia berterima kasih kepada tim medis RS PHC Surabaya yang telah merawat ibunya hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Saya sempat mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang ibu pasca di konfirmasi positif Covid-19 mengingat usia sang ibu tersebut sudah tergolong lanjut," ungkapnya.