
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi Polisi Wanita (Polwan) Rochana Sulistyaningrum dan Mira Indah Cahyani sempat jadi sorotan.
Bagaimana tidak, demi menjalankan tugas sebagai Polwan, Rochana dan Mira ini rela menyamar jadi Pekerja Seks Komersial (PSK).
Ketika masih berpangkat AKP (ajun komisaris polisi), Rochana Sulistyaningrum dan Mira yang saat itu berpangkat bripda (brigadir dua) melakukan penyamaran.
Kapolsek perempuan dan seorang polwan ini melakukan penyamaran, membongkar kasus perdagangan perempuan yang berkedok Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, Jawa Tengah.
Baca: Viral Video Tik Tok Pemuda Jalani Swab Tes Covid-19, Sebut Tidak Rasakan Sakit tapi Ngilu
Dalam penyamaran itu, Rochana Sulistyaningrum diyakinkan oleh pegawai warung kopi masih laku namun relatif murah hanya Rp 50.000 sekali kencan.
“Kalau saya ditawarkan ke brondong, paling dikasih jajannya (istilah uang bayaran) Rp 50.000. Kalau Bripda Mira kan tubuhnya bagus, kemarin ditawar bisa dapat Rp 350.000 sekali kencan,” ujar Rochana kala itu saat menceritakan pengalamannya pada Minggu (26/9/2017).
Kisah kedua polwan ini kembali diperbincangkan khalayak warganet pada tahun 2020.
Berikut ini selengkapnya pengalaman penyamaran kedua polwan ini:
Dandan seksi, ditawar pelanggan
Tanpa ragu, dua polwan ini menyamar jadi PSK ( Pekerja Seks Komersil), melakoni kehidupan malam.