Ibunya Sakit, Perempuan Ini Jual Lagi Sembako Bantuan Pemerintah, Malah Dihujat Warganet

Alasan sang ibu sakit di kampung, seorang perempuan jual kembali sembako bantuan pemerintah. Malah dihujat warganet


zoom-inlihat foto
postingan-jual-sembako.jpg
Tangkapan Layar Facebook dari TribunJateng
Alasan sang ibu sakit di kampung, seorang perempuan jual kembali sembako bantuan pemerintah. Malah dihujat warganet


Dan kini ia bekerja menjadi seorang ART.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Novi mendapatkan bansos tersebut dari bosnya dan juga warga sekitar komplek.

Ia tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena kedua orangtuanya nikah siri sehingga dirinya tidak memiliki dokumen apapun.

"Yang pertama dapat dari ibu-ibu komplek yang saya kerjakan tempatnya karena dia bagikan untuk asisten rumah tangga. Yang satu lagi dapat dari orang komplek yang kenal sama ibu saya.

Karena jumlah sembakonya cukup banyak dan berlebihan untuk dirinya yang tinggal seorang diri di Serpong, Novi memutuskan untuk menjualnya.

Sembako yang laku seharga Rp 130 ribu itu buat dikirimkan ke ibunya di kampung.

"Jadi karena saya sendirian saya butuh uang buat transfer ibu saya yasudah saya jual. Karena memang enggak habis juga saya makan sendiri. Dari pada mubadzir dan saya butuh uang buat ibu saya," ujarnya.

Sempat merasa tertekan, Novi berharap para netizen tidak salah paham dan bisa mengerti kondisi dirinya.

Baca: Viral Rumah Warga Dipasangi Papan Pengumuman Karna Nekat Mudik ke Zona Merah, Ini Kata Sang Ketua RT

Baca: Viral Video Polisi Indonesia Bak Polisi India, Pukuli Bokong Warga yang Kedapatan Tak Pakai Masker

Baca: Viral Curhat Pasien Positif Corona Tertekan Diisolasi, 30 Hari Terkurung, Pintu Ruangan Dirantai

Baca: Bongkar Busuknya Penanganan Covid-19 dan Viral di Twitter, Dokter RS Royal Surabaya Terancam Hukuman

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Tribun Jateng)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved