TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah cuitan yang beredar di media sosial Twitter yang ditulis oleh akun bernama @cakasana menjadi viral pada Rabu, (28/5/2020).
Dalam cuitannya, ia membahas buruknya penanganan wabah corona di Surabaya.
Akun bernama @cakasana ini ternyata merupakan seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Royal Surabaya.
Setelah cuitan utasnya yang berisi cerita penanganan Covid-19 di Surabaya dan bagaimana PSBB berlangsung di sana, akun @cakasana itu pun langsung viral.
Jubir RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya, berkata pihaknya langsung membuat klarifikasi dan akan membuat investigasi internal.
Ia pun membenarkan jika akun @cakasana memang seorang dokter yang bekerja di bagian IGD.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.
Cuitan akun @cakasana
Dalam utas yang dibuat oleh sang dokter, ia mengatakan jika ia mendapat informasi dari beberapa sumber.
Beberapa rumah sakit yang menangani Covid-19 di Surabaya, beberapa ada yang memiliki alat lengkap dan beberapa ada yang tidak.
Kemudian, terkait dengan pemeriksaan corona terhadap pasien, ia juga mengatakan jika penanganan satu rumah sakit berbeda dengan rumah sakit lain.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 28 Mei 2020: Aries Diliputi Keraguan, Cancer Jangan Bermain Api!
Baca: Video Viral Remaja Asal Kendari Mengaku Tuhan, Sebut Presiden, Gubernur & Wali Kota Masuk Neraka
Baca: Dokter di China Klaim Virus Corona Telah Berubah hingga Mempersulit Penanganan, Bermutasi?
Ia pun menyebutkan jika tes swab yang dilakukan di sana sangat lama, bahkan ada lab yang melakukan libur lebaran dan tidak menerima pasien yang ingin tes.
"Jadi pasien baru dari tanggal 21 kemarin baru bisa di swab sekarang. Nunggu hasil kurang lebih 3-5 hari karena banyaknya sampel. Bisa2 pasiennya keburu meninggal hasilnya baru ketahuan," tulisnya.
Cuitannya tersebut menjadi pro-kontra saat ia mengatakan pihaknya tidak mendapat bantuan dari pihak Pemerintah Kota Surabaya, namun hanya dari Pemprov.
Setelah itu, akun Humas Kota Surabaya pun menanggapi pernyataan sang dokter dan berkata jika perkataannya tidak benar terkait dengan bantuan rumah sakit.
Pertanggung jawaban RS Royal Surabaya
Dewa mengatakan, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang tengah menjadi viral di media sosial tersebut.
Pihaknya menegaskan jika cuitan yang beredar bukan menjadi permasalahan rumah sakit, namun sudah menyangkut ke ranah pribadi sang dokter.
"Pihak Rumah Sakit Royal Surabaya tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang menjadi pendapat atau pernyataan pribadi karyawan rumah sakit di media sosial maupun media lainnya," kata dia.
Baca: Video Viral Dua Oknum Polisi Tega Pukuli Pria Tua hingga Babak Belur, Begini Kronologi dan Faktanya
Baca: Surabaya Disebut Bisa Jadi Wuhan Kedua, Kasus Penularan Covid-19 Tinggi, Kini Fakta Baru Terkuak
Baca: Derita Syaraf Kejepit, Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri dan Ajukan Surat ke Mendagri Langsung