Jepang Cabut Status Darurat Covid-19 di Tiga Daerah, Tokyo dan Hokkaido Masih Dipantau Pemerintah

Jepang akan mencabut status keadaan darurat Covid-19 di Osaka, Kyoto, dan Hyogo


zoom-inlihat foto
shinzo-abe-mendeklarasikan-jepang-darurat-covid-19.jpg
AFP/POOL/TOMOHIRO OHSUMI
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam konferensi pers di Kantor Perdana Menteri Jepang mendeklarasikan 1 bulan masa darurat Covid-19 di Tokyo dan 6 daerah lainnya, Selasa (7/4/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jepang akan mencabut status keadaan darurat Covid-19 di Osaka, Kyoto, dan Hyogo dalam akhir pekan ini.

Perdana Menteri Shinzo Abe membuat keputusan Kamis (21/5/2020) setelah mendengar pendapat dari para ahli kesehatan dan pejabat setempat, seperti diberitakan BBC.

Pejabat pemerintah mengatakan kasus di ketiga daerah itu memang sudah menurun.

Sementara itu, Tokyo, Kanagawa, Chiba dan Hokkaido, masih dalam status darurat.

Kini situasi di empat wilayah itu terus dipantau oleh pemerintah.

Sebelumnya, Jepang telah mencabut keadaan darurat Covid-19 di sebagian besar wilayah mereka.

Pencabutan status darurat itu diberlakukan di 39 dari 47 prefektur yang ada di Jepang.

Pencabutan dilakukan menyusul penurunan jumlah infeksi baru akibat Covid-19.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan tingkat infeksi Jepang telah berkurang menjadi seperdelapan.

Akan tetapi dia mengimbau masyarakat untuk waspada, memakai masker, dan terus mengikuti panduan jaga jarak.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.(Kyodo via SCMP)
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.(Kyodo via SCMP) (Kyodo via SCMP)

Baca: Laju Penularan Covid-19 Berhasil Ditekan, Ahli Minta Jepang Tak Berpuas Diri: Baru Putaran Pertama

"Jika mungkin, sebelum 31 Mei, kami ingin mencabut keadaan darurat untuk daerah lain juga," kata Abe.

Jepang menghadapi kritik awal karena penanganan wabah massal di kapal pesiar Diamond Princess, berlabuh di kota Yokohama, tetapi tampaknya telah menghindari epidemi pada skala yang terlihat di AS atau Rusia.

Ada 16.049 infeksi yang dikonfirmasi di negara itu dan 678 orang telah meninggal dengan virus, menurut data dari Johns Hopkins University.

Peringatan dokter pada pertengahan April bahwa sistem medis Jepang bisa runtuh di bawah gelombang kasus Covid-19 yang baru belum terjadi.

Tingkat pengujian yang rendah di negara itu telah menimbulkan pertanyaan, tetapi Abe mengatakan strateginya untuk melacak kelompok virus telah berhasil di banyak daerah.

"Kami mampu menahan (penyebaran infeksi) ke tingkat di mana hal itu dapat dicegah dengan pendekatan klaster yang fokus," katanya kepada wartawan.

Hokkaido Dipandang Berhasil Tangani Wabah, Kemudian Terserang Gelombang Kedua

Hokkaido, Jepang, sempat dianggap sebagai daerah yang berhasil menekan laju penularan Covid-19.

Hokkaido menjadi daerah pertama di Jepang yang menyatakan keadaan darurat akibat Covid-19.

Setelahnya, sekolah mulai ditutup, pertemuan besar dibatalkan, dan orang-orang mulai didorong untuk beraktivitas dari rumah saja.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved