“Intinya pemenuhan apa yang dituntut oleh tenaga paramedis itu seharusnya sudah menjadi kewajiban Pererintah Kabupaten Ogan Ilir sebab masalah itu sudah diajukan, termasuk masalah insentif juga sudah ajukan RSUD Ogan Ilir jauh hari sebelum kejadian ini, pertanyaanya kenapa tenaga kesehatan itu bisa mogok,“ kata Rizal
Oleh karena itulah tegas Rizal Mustopa, Komisi IV DPRD Ogan Ilir meminta Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam segera mengevaluasi kinerja Diektur dan Manajemen RSUD Ogan Ilir.
“Komisi IV DPRD Ogan Ilir meminta Bupati Ogan Ilir untuk mengevaluasi Direkur dan Manajemen RSUD Ogan Ilir,” kata Rizal.
Sementara Direktur RSUD Ogan Ilir, Dokter Roretta Arta Guna Riama, yang coba dikonfirmasi terkait rekomendasi DPRD Ogan Ilir agar dirinya dan Manajemen RSUD Ogan Ilir lainnya di evaluasi, beberapa kali teleponnya tidak diangkat dan pesan melalui aplikasi WhatsApp juga tidak dibalas.
Seperti diberitakan sebelumnya, mereka mogok kerja karena ketidakjelasan status mereka dalam penanganan wabah Covid-19 sebab selain mereka tidak memiliki surat tugas, soal insentif mereka juga tidak jelas karena mereka hanya menerima honor bulanan sebesar Rp750.000 rupiah.
Tenaga medis itu juga mogok karena APD yang dianggap tidak standar dan tidak tersedianya rumah singgah untuk mereka sehabis melaksanakan tugas.
Bantahan direktur RSUD Ogan Ilir
Namun semua itu dibantah Direktur RSUD Ogan Ilir Dokter Roretta Arta Guna Riama.
Menurut Roretta mogoknya tenaga medis itu bukan karena alasan tersebut, tetapi karena mereka takut menangani pasien Covid-19.
“Mereka takut menangani pasien covid 19, bahkan mereka lari jika melihat pasien Covid-19,” kata Roretta.
Roretta juga membantah bahwa pihak Gugus Tugas Covid-19 Ogan Ilir tidak menyediakan rumah singgah. “Sudah kita siapkan rumah singgah sebanyak 35 kamar di Komplek DPRD Ogan Ilir,” katanya.
(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Amriza Nursatria)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut 60 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Mogok Kerja, DPRD Minta Manajemen Dievaluasi" dan "109 Tenaga Medis Dipecat, Bupati Ogan Ilir: Tidak Usah Masuk Lagi, Kita Cari yang Baru"