Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Jumlah Kendaraan Keluar yang Tinggalkan Jakarta Alami Penurunan

Jasa Marga melaporkan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta mengalami penurunan dibandingkan periode lebaran 2019.


zoom-inlihat foto
kendaraan-pemudik-dari-arah-jakarta-melewati-jalan-tol-jakarta-cikampek-di-cikampek-jawa-barat.jpg
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Sistem satu arah atau one way mulai diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga tol Batang-Semarang di Jawa Tengah pada H-6 Lebaran 2019, Kamis (30/5).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta mengalami penurunan dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.

Hal ini disebabkan adanya larangan dari pemerintah terkait mudik di tengah pandemi Covid-19.

Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tetap mudik di tengah pandemi Covid-19.

Menjelang Hari Raya Idulfitri, Jasa Marga mencatat total jumlah kendaraan yang pergi dari Jakarta.

Terdapat 214.014 kendaraan yang meninggalkan Jakarta hingga Selasa (19/5/2020) lalu.

Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, jumlah kendaraan ini didistribusi dari tiga arah, yakni timur, barat, dan selatan.

Namun, menurutnya jumlah ini mengalami penurunan dibanding pada saat Lebaran 2019.

Baca: Video Para Menteri Ajak Masyarakat Jangan Mudik Melalui Lagu, Tidak Mudik Juga Lebih Asyik

Baca: Tertangkap Bawa Penumpang Mudik, Sebanyak 64 Moda Transportasi Dikandangkan Dishub

“Kendaran meninggalkan Jakarta melalui arah timur, arah barat dan arah selatan ini turun 60 persen dibandingkan dengan periode Lebaran tahun 2019,” kata Dwimawan, dalam keterangan tertulis (20/5/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Secara lebih rinci, distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah 39 persen dari arah Timur, 36 persen dari arah Barat dan 25 persen dari arah Selatan.

Dari arah timur, lalu lintas kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama 1 turun 79 persen dibandingkan periode jelang Lebaran 2019, dengan jumlah 46.584 kendaraan.

ILUSTRASI - Sejumlah kendaraan pemudik antrean panjang saat memasuki jalan tol Cipali km 42, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017). H-4 jelang Lebaran 2017, sejumlah kendaraan pemudik mulai memadati Tol Cipali menuju tol Fungsional Brebes-Pemalang Jawa Tengah. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
ILUSTRASI - Sejumlah kendaraan pemudik antrean panjang saat memasuki jalan tol Cipali km 42, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017). H-4 jelang Lebaran 2017, sejumlah kendaraan pemudik mulai memadati Tol Cipali menuju tol Fungsional Brebes-Pemalang Jawa Tengah. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Kemudian kontribusi GT Kalihuri Utama 1, adalah 36.387 kendaraan, atau turun 60 persen dibandingkan musim Lebaran tahun lalu.

“Total kendaraan yang melintas menuju arah timur adalah 82.971 kendaraan, turun 74 persen dari Lebaran tahun 2019,” ucap Dwimawan.

Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat.

Tepatnya kendaraan yang melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah 77.360 kendaraan, atau turun 45 persen dari Lebaran tahun 2019.

Baca: Ada Larangan Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Pos Pantau Arus Mudik di Ciamis Tetap Didirikan

Baca: Lebaran di Tengah Corona, Pengamat Sebut Aturan Pemerintah Terkait Mudik Membingungkan Masyarakat

Sementara itu dari arah selatan, Jasa Marga mencatat terdapat 53.683 kendaraan yang melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi.

Jumlah ini mengalami penurunan 33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dwimawan mengatakan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi mencegah penularan Covid-19 dan tidak mudik di tengah pandemi Covid-19.

“Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020,” ujar Dwimawan.

“Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah,” katanya.

Lalu lintas diprediksi meningkat





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved