Corona Belum Tuntas, Wabah Lain Mengintai, Emisi Karbon Berpotensi Jadi Pandemi Baru

Corona belum usai, wabah lainnya mengintai, emisi karbon berpotensi jadi pandemi baru di dunia.


zoom-inlihat foto
suasana-london-ketika-terjadi-kabut-asap-besar-1952-6.jpg
en.mundo.com
Ilustrasi Kabut Asap Besar


Peneliti dari Universitas Nanjing Tiongkok, Xu Chi yang juga rekan penulis di studi ini mengungkapkan tim peneliti telah memeriksa dan memastikan semua asumsi dengan cermat selama satu tahun.

"Terus terang kami tidak percaya dengan hasil awal kami sendiri, karena temuan kami sangat mengejutkan," kata Xu Chi.

Baca: Ratusan Pedagang Pasar Baru Bandung Nekat Buka Jualan: Lebih Takut Kelaparan daripada Corona

Baca: Berikut Cara Berbelanja Aman di Pasar dan Supermarket di Tengah Pandemi Corona Menurut WHO

Bagaimanapun hasilnya, kata dia, akan sama pentingnya untuk China dan negara lain. Terutama terkait pendekatan secara global untuk melindungi anak-anak dari potensi masalah sosial yang luar biasa yang bisa dipicu oleh perubahan yang telah diperhitungkan.

Satu-satunya hal yang dapat menghentikan kondisi terburuk ini adalah dengan pengurangan emisi karbon secara cepat.

Pengurangan emisi gas rumah kaca

Spesialis Iklim dan Direktur Global Systems Institute di University of Exeter, Tim Lenton yang juga penulis di studi tersebut mengatakan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca yang cepat dapat mengurangi separuh jumlah korban yang akan terpapar pada kondisi terpanas seperti itu.

"Kabar baiknya adalah dampak ini dapat dikurangi jika manusia berhasil mengendalikan pemanasan global," kata Lenton.

Lenton menambahkan dalam perhitungan yang dibuat oleh para peneliti studi menunjukkan bahwa setiap derajat kenaikan pemanasan di atas tingkat suhu sekarang, sama dengan sekitar satu miliar orang yang akan berada di luar wilayah yang layak huni atau kondisi wilayah terpanas dan tidak bisa dijadilan tempat tinggal.

"Adalah penting bahwa kita sekarang dapat mengekspresikan manfaat dari pembatasan emisi gas rumah kaca daripada hanya dari segi dampak keuangan," ujar dia.

Antisipasi penyebaran virus corona, pemilihan lokal di Inggris terpaksa harus ditunda selama setahun hingga Mei 2021. Foto: Seorang pria menggunakan masker di depan Istana Buckingham
Antisipasi penyebaran virus corona, pemilihan lokal di Inggris terpaksa harus ditunda selama setahun hingga Mei 2021. Foto: Seorang pria menggunakan masker di depan Istana Buckingham (Glyn KIRK / AFP)

Penelitian ini telah diterbitkan dengan judul “Future of the Human Climate Niche”: PNAS Mei 2020 atas kerjasama antar-peneliti dari Universitas Wageningen, Universitas Nanjing, Universitas Exeter, Universitas Aarhus dan Universitas Washington, Santa Fe Institute.

Perubahan iklim ini akan susah dicari penolongnya jika sampai terjadi. Sehingga berdasarkan skenario yang dibuat sekitar 3,5 miliar populasi di seluruh dunia tidak akan bisa bertahan hidup, 50 tahun yang akan datang atau pada tahun 1970 nanti.

Tak hanya pandemi corona yang menyebabkan Covid-19 seperti saat ini, dunia mungkin juga harus menghadapi pandemi baru akibat emisi karbon dari dampak perubahan iklim global.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Corona Belum Usai, Emisi Karbon Berpotensi Jadi Pandemi Baru"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved