TRIBUNNEWSWIKI.COM - Unggahan di sebuah akun Twitter yang membagikan potret seorang relawan dengan baju hazmat putih membelakangi kamera viral dibicarakan.
Pandangan terpaku menatap drakbar dengan sebuah peti kecil berwarna putih di atasnya.
Setiap tepian kotak peti itu direkat erat dengan lakban berwarna coklat.
Sementara relawan lain yang mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap, berdiri di samping drakbar tersebut sambil tangan bersedekap.
"Pemakaman terberat adalah ketika memakamkan sebuah peti kecil," tulis pemilik akun @Lekday dalam keterangan fotonya, seperti dikutip Tribunnews.com.
Kepada Tribunnews.com, Wisnu yang merupakan satu dari relawan Tim Penanganan Jenazah Gugus Tugas Covid-19 Bantul dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul memberikan keterangannya.
Wisnu mengatakan, pemakaman bayi berusia 10 hari tersebut dilakukan pada Minggu (17/5/2020) di Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
Wisnu menceritakan, saat pemakaman bayi itu, ia bertugas sebagai safety officer dalam Regu 2 tim penanganan jenazah yang sedang piket.
Baca: Ilmuan China Klaim Obat Covid-19 Hasil Riset Mereka Mampu Sembuhkan Pasien Lebih Cepat
Dia menambahkan, setiap tim biasanya terdiri dari enam orang dengan dua orang pendukung.
Namun, saat pemakaman bayi tersebut, hanya ada lima orang dalam tim dua dengan dua orang pendukung, lantaran satu orang lain berhalangan hadir.
-
Gagal Bongkar Asal-usul Corona, WHO Disebut Sekongkol dengan China, Sembunyikan Fakta Covid-19
-
Bermula dari Twitter, Susi Pudjiastuti Dituding Lawan Presiden Jokowi, Eks Menteri KKP Klarifikasi
-
Kisah Ari Lasso Hilang Kesadaran Setelah Sembuh dari Covid-19, Sepanjang Malam Mimpi Horor
-
PPKM Mikro Dimulai Hari Ini, Menko PMK Muhadjir Sebut Masyarakat dan Media Jadi Peran Penting
-
Pemerintah Terapkan PPKM Mikro, Epidemiolog: Kebijakan Tidak Berbasis Data Terkini