Pelaku Bully Bocah Penjual Jalangkote Mengaku Tobat: 'Saya Sudah Tidak Kuat Tuhan'

Pelaku bully bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep mengaku tobat, menyebut Tuhan hingga meminta untuk dimaafkan.


zoom-inlihat foto
firdaus-pelaku-bully-78.jpg
Kolase Foto Tribunnews
Pelaku bully bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep mengaku tobat, menyebut Tuhan hingga meminta untuk dimaafkan, FOTO: Firdaus, pelaku pembullyan bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan


“Akibat perbuatan Firdaus, korban menderita luka lecet di lengan kirinya," terang Ibrahim.

"Sedangkan tujuh tersangka lainnya tetap diproses hukum karena mem-bully anak di bawah umur sesuai Undang-undang Perlindungan anak,” jelasnya.

Ibrahim menjelaskan, tersangka Firdaus yang memukul hingga korban terjatuh dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.

Sementara tujuh orang rekan Firdaus dikenakan Pasal 76c UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan akibat peranannya.

Kasus pembullyan bocah penjual jalangkote

Sebelum kasus ini dibawa ke meja hijau, kasus pembullyan RL menjadi viral di sosial media.

Hal tersebut lantaran video perundungan tersebar dan membuat warganet mengutuk aksi pembullyan tersebut.

Terlebih ketika mengetahui bahwa para pelaku telah berusia dewasa, sedangkan korban adalah anak di bawah umur.

Peristiwa pembullyan terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.

Kapolres Pangkep AKBP, Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalangkote sedang berstirahat di lapangan Bonto-bonto.

"Dalam video yang beredar ia (korban) mengatakan iya' tolo'na Ma'rang atau dalam artian sayalah yang paling jago di sini (ma'rang)," ujarnya seperti dikutip TribunTimur.com, Minggu, (17/5/2020).

Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.

"Ia (pelaku) juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," terang Ibrahim.

Atas perbuatan tersebut, korban RL mengalami luka lecet di bagian lengannya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku bersama delapan pemuda lainnya telah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pangkep.

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya.

RL sering dibully oleh para pelaku

FOTO: Terlihat korban jatuh tersungkur dirundung / dibully pelaku
FOTO: Terlihat korban jatuh tersungkur dirundung / dibully pelaku (Tangkapan Layar Instagram)

Dijelaskan oelh pihak kepolisian berdasar keterangan yang diperoleh, RL mendapat aksi perundungan hampir setiap hari saat dirinya berjualan.

Padahal RL yang masih di bawah umur tersebut rela berjualan untuk membantu orangtuanya mencari nafkah.

“RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah," tegas Paur Humas Polres Pangkep, Aiptu Agus Salim, Senin (18/5/2020).





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved