AS Catatkan 1,5 Juta Kasus Positif Covid-19 dan 90 Ribu Kematian, Trump Masih Ingin Buka Ekonomi?

Presiden AS Donald Trump tetap ingin membuka ekonomi meski kasus positif Covid-19 di AS mencapai 1,5 juta kasus


zoom-inlihat foto
presiden-as-donald-trump-berbicara-tentang-covid-19.jpg
SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara tentang COVID-19, yang dikenal sebagai coronavirus, setelah menandatangani Proklamasi untuk menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, 6 Mei 2020.


Berbicara setelah Trump, Slaoui mengatakan dia yakin bahwa beberapa ratus juta dosis vaksin akan diberikan pada akhir tahun 2020.

ILUSTRASI Pengembangan Vaksin --- Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19
ILUSTRASI Pengembangan Vaksin --- Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Baca: Fauci Peringatkan Risiko Membuka Kembali Ekonomi AS, Trump: Itu Bukan Jawaban yang Ingin Saya Dengar

Dia mengakui dalam wawancara sebelumnya dengan New York Times bahwa timeline itu ambisius, tetapi mengatakan dia bersikeras bisa mencapai target itu.

"(saya) tidak akan melakukan kecuali saya pikir itu bisa dicapai," katanya.

Banyak ahli mengatakan vaksin adalah satu-satunya hal yang akan memberi orang Amerika kepercayaan diri untuk sepenuhnya membuka kembali perekonomian tanpa adanya pengujian yang meluas.

Apakah akhir tahun 2020 waktu yang realistis untuk bisa mulai mendistribusikan vaksin?

Ilustrasi Tes Virus Corona
Ilustrasi Tes Virus Corona (pixabay.com)

Baca: Saling Lempar Tuduhan, Aliansi Amerika-China Kian Pelik, Hingga Trump Ancam Akan Putuskan Hubungan

Ketika wabah Ebola melanda antara 2014-16, baru pada Desember 2019 Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyetujui vaksin pertamanya.

Beberapa ahli kesehatan tetap skeptis tentang waktu yang cepat untuk pengembangan dan distribusi yang diusulkan oleh Gedung Putih.

"Saya tidak mengerti bagaimana itu terjadi," kata Dr Peter Hotez, wakil direktur Tim Vaksin Medicine Coronavirus di Baylor College, di CNN setelah pengumuman Trump.

"Saya tidak melihat jalur di mana vaksin apa pun dilisensikan untuk penggunaan darurat atau sebaliknya hingga kuartal ketiga 2021," tambahnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved