Sering Sakit Kepala dan Migrain saat Jalani Puasa? Kenali Sebabnya dan Cara Mengobatinya

Sakit kepala yang terjadi saat menjalankan ibadah puasa ternyata disebabkan oleh beberapa faktor, berikut cara mengobatinya pusing saat berpuasa.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-vertigo.jpg
TribunJogja.com
Ilustrasi sakit kepala akibat vertigo.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa orang pasti pernah mengalami sakit kepala secara tiba-tiba saat sedang menjalani ibadah puasa.

Tidak hanya sakit kepala, migrain juga sering melanda orang yang berpuasa.

Ternyata, tidak sedikit orang yang menderita dan mengalami pusing di saat berpuasa.

Bahkan, menurut penelitian sosial yang dilakukan, terdapat 4 dari 10 orang rentan mengalami sakit kepala ketika sedang berpuasa.

Kemudian, sebagai cara mengobatinya sebagian orang lebih memilih untuk meminum obat sakit kepala setelah berbuka puasa.

Walaupun sebelumnya pasti nyeri di kepala bisa bertambah parah karena tidak diberikan obat.

Padahal, orang yang berpuasa harus menahan selama seharian dan juga bisa menganggu aktivitas ibadah.

Menurut penjelasan medis, sakit kepala atau pusing adalah keadaan nyeri atau rasa tidak enak pada sebagian atau seluruh kepala.

Biasanya ditandai dengan rasa sakit dari bawah dagu sampai ke belakang kepala (daerah oksipital dan sebagian daerah tengkuk).

Baca: Ramalan Zodiak Besok Selasa 19 Mei 2020, Gemini Sadari Kesehatan, Virgo Tetap Tenang

Baca: Simak Tips Kembalikan Pola Makan Sehat dan Teratur setelah Ramadan Usai

Baca: 5 Menu Sahur yang Baik Dikonsumsi, Bisa untuk Jaga Stamina Selama Puasa

Dari hasil pemaparan dari Migraine Trust, sakit kepala atau pusing sering terjadi ketika seseorang sedang menahan lapar atau dahaga.

Walaupun beberapa orang tidak merasakan sakit kepala ketika menjalankan ibadah puasa.

Dari artikel yang dipublikasikan National Headache Foundation, orang yang sering mengalami sakit kepala pada hari-hari biasa, rentan mengalami penyakit sama ketika berpuasa.

Berikut beberapa penyebab sakit kepala yang sering menyerang orang ketika berpuasa yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi dimana seseorang kekurangan kandungan air pada tubuhnya.

Ketika berpuasa, minum air putih diperlukan untuk menambah cairan.

Ketika kadar air dalam tubuh menurun, otak mulai menghasilkan histamin.

Reaksi alami ini bertujuan untuk melindungi otak agar tidak kehabisan pasokan air.

Pengeluaran histamin ini ternyata menyebabkan rasa sakit dan kelelahan.

Ketika berpuasa, sakit kepala dan rasa lemah sering terjadi karena tubuh kekurangan cairan.

Cara mencegah dehidrasi terjadi selama puasa, yakni dengan minum banyak air putih saat sahur dan berbuka.

2. Stres

Mengutip dari verywellhealth.com, stres menyebabkan banyak perubahan keadaan tubuh dan psikis ketika berpuasa.

Penyebab sakit kepala biasanya dipengaruhi beberapa faktor, termasuk penyebab unik seperti stress.

Seseorang yang mengalami stres saat berpuasa biasanya lebih sering terkena sakit kepala.

Hal tersebut diakibatkan karena kencangnya laju berpikir yang menyebabkan kepala terasa nyeri dan menyebabkan sakit kepala atau pusing.

Ilustrasi migrain atau sakit kepala.
Ilustrasi migrain atau sakit kepala. (hellosehat.com)

Baca: Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Paling Sehat untuk Disajikan Saat Lebaran?

Baca: Tes Kepribadian - Ungkap Karakter Dirimu Lewat Desain Ruang Makan yang Paling Kamu Suka

Baca: Berikut Tips Menjaga Tubuh Agar Selalu Bugar dan Tidak Gampang Buncit Selama Berpuasa

3. Ketagihan Kafein

Ternyata kebiasaaan mengkonsumsi kafein dari kopi, teh, dan cokelat setiap hari dapat membuat tubuh rentan mengalami pusing ketika puasa.

Cara mengatasi pusing ketika puasa adalah mengurangi kebiasaan mengkonsumsi kafein.

Langkah ini dapat mencegah sakit kepala kambuh akibat penarikan kafein secara tiba-tiba.

Usahan untuk tidak mengonsumsi teh atau kopi segera setelah berbuka puasa.

Kurangi juga pasokan kafein ke dalam tubuh selama berpuasa.

4. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kondisi saat tubuh mengalami gula darah rendah yang dapat memicu pusing ketika puasa.

Ternyata, makan makanan dengan asupan gula tinggi sebelum memulai puasa juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Makan atau minum yang mengandung tinggi gula ketika sahur dapat meningkatkan kadar gula darah naik.

Kemudian, saat kita berpuasa tubuh pun mengalami kadar gula darah yang rendah.

Hal ini menyebabkan naik turunnya gula darah dalam tubuh.

Proses naik turunnya gula darah ini dapat memicu sakit kepala.

Pencegahannya yaitu konsumsi makanan dan minuman rendah gula ketika sahur.

Langkah ini dapat mencegah sakit kepala di siang hari.

Pilih makanan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik turun secara cepat.

Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya yoghurt buah rendah lemak, buah apel, buah anggur, lentil merah, dan oat.

Mengutip dari Grid health, untuk pencegahan sakit kepala ketika berpuasa adalah makan tepat waktu.

Misal dalam keadaan tidak terduga seperti rapat kerja yang panjang atau penerbangan yang tertunda, cobalah sedikit makanan atau sedikit gula.

Asupan makanan dibutuhkan tubuh untuk mengurangi sakit kepala.

Kurangi konsumsi kafein pada saat berpuasa, hindari minum kopi atau teh secara berlebih setelah berbuka puasa.

Jika beberapa penyebab di atas sudah dihindari namun sakit kepala masih terus terjasi, segera konsultasikan ke dokter.

Dapatkan obat sakit kepala yang efektif supaya ibadah puasa tetap lancar.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJogja.com/Dwi Latifatul Fajri)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengenali Penyebab Sakit Kepala Saat Puasa dan Cara Mengobatinya,





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved