TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua remaja berusia 17 dan 18 tahun asal Rusia dilecehkan, diperkosa serta dirampok ketika berjalan-jalan.
Meski demikian, dua remaja tersebut justru terancam denda lantaran melanggar aturan untuk tetap di rumah selama pandemi corona.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail pada Rabu, (13/5/2020), peristiwa tersebut terjadi pada Senin, (20/4/2020) lalu.
Baca: Produser Film Pelaku Kekerasan Seksual Harvey Weinstein Pernah Sebut Mau Bunuh Jennifer Aniston
Peristiwa nahas terjadi di satu dari jalanan di Kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia.
Satu dari dua remaja perempuan tersebut mengalami pelecehan seksual.
Sedangkan satu lainnya diperkosa oleh pelaku.
Tak hanya itu, perhiasan dan ponsel mereka juga diambil oleh pelaku.
Oleh karena itu keduanya membawa kasus pelecehan seksual, pemerkosaan dan perampokan tersebut ke meja hukum.
Hingga akhirnya kepolisian setempat mengamankan seorang pria berusia 55 tahun yang memiliki barang-barang curian dari remaja tersebut.
Pihak kepolisian juga memeriksa pelaku sebagai tersangka atas tindakan pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Korban terancam hukuman denda
Meski pelaku telah berhasil diamankan, masalah bagi kedua remaja tersebut masih belum usai.
Kini pihak kepolisian menjalankan protokol lockdown yang berlaku di Rusia.
Sesuai protokol tersebur, kedua remaja dianggap telah melanggar peraturan untuk tidak beraktivitas di luar rumah.
Terlebih perkara pelecehan seksual, pemerkosaan dan perampokan tersebut terjadi pada waktu malam hari.
Keduanya juga tidak memiliki kepentingan mendesak ketika berada di luar rumah saat peristiwa tersebut terjadi.
Baca: Soo Jung Lee, Psikolog Forensik Perempuan yang Ciptakan Gelang Penurun Kekerasan Seksual di Korea
Sehingga, dua sahabat tersebut terancam membayar denda sebesar 33 Poundsterling, atau sekitar Rp. 602.250.
Denda yang dibebankan pada korban dikonfirmasi kebenarannya oleh kepala kantor pers Kementerian Dalam Negeri Krasnoyarsk, Ekaterina Rositskaya.
"Setelah mengetahui kedua gadis itu keluar malam tanpa alasan jelas, polisi membuat laporan dan mengirimkan keduanya pada bagian administrasi distrik," jelas Ekaterina Rositskaya.