TRIBUNNEWSWIKI.COM - Makanan atau minuman yang disajikan saat berbuka puasa sangat bervariasi di beberapa daerah di Indonesia.
Umumnya, makanan atau minuman tersebut merupakan hidangan praktis yang kerap dijadikan menu berbuka puasa.
Hidangan ini identik dengan sebutan takjil.
Camilan tersebut biasanya terdiri dari kurma, es buah, cincau, kolak, gorengan, dan juga es kopyor.
Tampaknya makanan itu tak hanya ada di Indonesia saja.
Takjil serupa juga dikonsumsi oleh orang Indonesia yang ada di Australia, salah satunya Andi Delilah.
Baca: 6 Kiat Mencegah Makan Berlebihan saat Buka Puasa selama Ramadan
Baca: Apakah Wanita Hamil saat Bulan Ramadan Diperbolehkan Tidak Puasa ? Simak Penjelasan Ustaz Berikut
Baca: Harus Tetap Terpenuhi, Begini Asupan Air ke Tubuh selama Puasa Ramadan
Wanita yang sudah tinggal 2,5 tahun di Forestville, Sydney, Australia, mengaku biasa berbuka puasa dengan makanan khas Indonesia.
Ia mengaku jika makanan pembuka berbuka puasanya di Australia berupa camilan khas Indonesia seperti keplon.
"Biasanya makanan pembuka atau minuman manisnya saja yang Indonesia, kayak bikin klepon, cincau, es buah, atau sirup sama nata de coco juga sudah senang," kata Delilah saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Selain itu, ia juga mengatakan untuk makanan inti, biasa memasak selang-seling antara makanan Indonesia, Barat, Jepang, dan lainnya.
Jika sedang memasak masakan Indonesia, Delilah menggunakan bumbu kemasan siap masak.
Sebab bumbu siap masak terbilang praktis yang sudah terdiri dari aneka rempah dan bumbu yang sudah menjadi satu.
Delilah menyebutkan sebenarnya tak sulit menemukan rempah dan bumbu dapur di toko Indonesia atau Asia di Australia.
Terlebih tempat tinggalnya saat ini yaitu Sydney yang merupakan kota perantau.
"Kan Sydney itu termasuk kota perantau, jadi ya Alhamdulillah asian store sama indo store juga terjangkau," jelasnya.
"Paling kalau cari barang-barang khusus Indonesia kayak tepung maizena atau kecap tertentu itu harus ke indo store," tambahnya.
Sementara itu, untuk takjil seperti kurma sangat mudah ditemukan di sana.
Menurutnya, tak masalah jika orang mencari kurma di Australia.
Baca: Sering Terlambat Makan Sahur saat Puasa Ramadan? Ini 5 Kiat Mudah Agar Tak Bangun Kesiangan
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Ini Cerita WNI di Islandia yang Menjalankan Ibadah Puasa
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, WNI Norwegia Cerita Ibadah di Masjid Ditiadakan
Orang biasa mencari kurma di supermarket, sedangkan untuk membeli jajanan khas Indonesia lainnya seperti kolak harus melalui penjual orang Indonesia.
"Cuma enggak selalu ada karena pisang kepoknya musiman dan engga semua supermarket jual," jelasnya.
Delilah mengatakan, orang Indonesia bisa juga membuat kolak pisang sendiri di rumah.
Ia pun mengatakan jika bahan-bahan untuk memasak makanan kha Indonesia bisa dibeli di asian store.
Lain halnya Delilah, ada juga Farraz Theda, WNI yang kini tinggal di Melbourne.
Ia yang tinggal di Australia sejak satu tahun yang lalu karena sedang menempuh studi Strata 2 (S2) University of Melbourne, mengaku sering membuat jajanan khas Indonesia untuk buka puasa.
Berbeda dengan Delilah, Farraz mengaku lebih suka mengonsumsi makanan yang lebih manis.
Seperti martabak dan kolak biji salak.
"Aku sih lebih sering bikin jajanan ya kayak martabak manis, kolak biji salak, atau cakwe," kata Farraz saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Sementara itu untuk masakan Indonesia, Farraz mengatakan teman-teman satu rumahnya yang rajin membuatnya.
"Teman-teman yang rajin masak makanan Indonesia. Biasa mereka bikin kayak telur balado, opor, mie titi (masakan Makassar), atau rendang," tambahnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takjil khas Indonesia yang Mudah Ditemui di Australia"