Kemenko Perekonomian Buat Kajian Buka Fasilitas Publik, Jubir Covid-19: Gugus Tugas Tak Dilibatkan

Achmad Yurianto juga mengakui jika belum ada komunikasi antar kementerian dan lembaga terkait kajian tersebut


zoom-inlihat foto
juru-bicara-pemerintah-untuk-penanganan-covid-19-achmad-yurianto-3.jpg
Dok. BNPB via Kompas.com
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).(Dok. BNPB)


Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral meluruskan informasi soal kajian awal untuk kembali membuka mal, pasar, dan sekolah pada Juni mendatang.

 Ia menegaskan, hal tersebut merupakan rencana yang baru direalisasikan jika ada kemajuan signifikan dalam penanganan pandemi virus corona ( Covid-19).

"Salah satu syaratnya adalah penurunan pasien positif selama 14 hari berturut turut sampai kemudian tak ada penambahan pasien positif lagi," kata Donny kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, SurveySensum: Aktivitas Digital Masyarakat Meningkat Drastis

Oleh karena itu, menurutnya, saat ini pemerintah berupaya keras agar penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa berjalan efektif.

Mulai dari bagaimana protokol kesehatan dijalankan, penegakan hukum dilakukan terukur, serta dipatuhinya larangan mudik.

"Apakah Juni sudah bisa dilonggarkan atau tidak, kita tidak tahu. Kita tak mau terjadi second wave (gelombang kedua)," kata Donny.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir: Gugus Tugas Covid-19 Tak Dilibatkan Bikin Kajian Buka Mal hingga Sekolah"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved