Insentif yang sebesar Rp 2,55 juta tersebut terdiri atas insentif paska pelatihan sebesar Rp 600.000 yang akan dikirim setiap bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei, sehingga total Rp 150.000 per peserta.
Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Batch 1 Berakhir Hari Ini, Peserta yang Gagal Akan Masuk Waiting List
Baca: Menkeu Ungkap Anies Angkat Tangan soal Bansos ke 1,1 Juta Warganya: Seluruhnya Diminta Dicover Pusat
Dana ini akan ditransfer ke rekening virtual BNI atau OVO, LinkAja, dan GoPay milik peserta.
Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 596,8 miliar untuk 168.111 peserta yang telah diterima di gelombang I.
Secara total, pemerintah menyediakan Rp 20 triliun yang diperuntukkan bagi 5,6 juta peserta Kartu Prakerja untuk tahun ini.
Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program itu satu kali.
Insentif akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.
Insentif akan disalurkan secara bertahap, peserta dapat mengecek statusnya di dashboard akun masing-masing.
Insentif dapat digunakan untuk apa saja, apakah untuk meringankan biaya yang sudah peserta habiskan ketika pelatihan seperti makan, transport, dan pulsa.
Atau juga untuk meringankan biaya selama mencari pekerjaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Telah Cairkan Dana Pelatihan Kartu Prakerja Rp 1,6 Triliun"
dan di Tribunnews.com dengan judul Kabar Gembira, Insentif Dana Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang I dan II Telah Cair Rp 1,6 Triliun