Apa Itu Penyakit Glaukoma yang Diidap oleh Adi Kurdi, Pemeran Abah Keluarga Cemara yang Meninggal

Apa itu penyakit Glaukoma, apa penyebabnya dan apa gejalanya? Penyakit yang diidap oleh Adi Kurdi, pemeran Abah di Sinetron Keluarga Cemara.


zoom-inlihat foto
aktor-adi-kurdi-1a.jpg
KOMPAS/ KARTONO RIYADI
Aktor Adi Kurdi.(KOMPAS/ KARTONO RIYADI)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aktor kawakan Adi Kurdi, pemeran Abah di Sinetron Keluarga Cemara meninggal dunia, Jumat (8/5/2020) siang.

Adi Kurdi meninggal di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.

Kabar duka ini disampaikan sahabat Adi Kurdi, Romo Yustinus Sulistiadi Pr, kepada Kompas.com.

"Mas Adi Kurdi meninggal dunia siang ini," kata Romo Yustinus.

Dilansir Wartakotalive.com, penulis naskah ternama Harry Tjhahyono mengatakan, Adi Kurdi meninggal dunia karena pembengkakan otak.

"Selama ini Adi Kurdi itu diketahui sakit glaukoma, mengalami kebutaan. Dan sudah Lama. Tapi kemarin masih bisa main di film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah," kata Harry dihubungi Warta Kota.

Baca: Pemeran Abah di Keluarga Cemara, Adi Kurdi Meninggal Dunia karena Pembengkakan Otak

Baca: Glaukoma

Apa itu penyakit Glaukoma?

Diberitakan Kompas.com edisi 16 Maret 2020, glaukoma merupakan penyakit penyebab kebutaan nomor dua di dunia, setelah katarak.

Disampaikan oleh Dokter Subspesialis Glaukoma, Prof DR dr Widya Artini Wiyogo SpM(K), glaukoma adalah penyakit mata di mana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi.

"Sehingga dapat merusak serabut saraf mata yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak," kata Widya dalam acara bertajuk Deteksi Dini sebagai Langkah Jitu Melawan si Pencuri Penglihatan, di JEC Eye Hospital & Clinics, Sabtu (14/3/2020).

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI dalam laporan Situasi Glaukoma di Indonesia 2019, mengemukakan perkiraan jumlah penderita glaukoma secara global mencapai 76 juta pada 2020.

Bahkan diperkirakan ada kemungkinan terjadi peningkatan hingga 114 juta pasien glaukoma pada 2040 mendatang, jika tidak segera ditangani atau ditekan faktor penyakit itu.

"Berbeda dengan katarak, katarak itu sekali dioperasi bisa sehat atau penglihatan kembali seperti baru, tapi kebutaan akibat glaukoma tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko," ujar dia.

Serta, penyakit glaukoma adalah penyakit yang berjalan terus menerus atau kronis, dan berjalan progresif yaitu semakin memburuk dari hari ke hari.

Penyebab Glaukoma

Tekanan bola mata dibentuk oleh cairan di dalam bola mata yang disebut akuos humor.

Gangguan sistem pembentukan dan pengeluaran cairan akuos humor ini dapat menyebabkan tekanan bola mata yang tinggi.

Kata Widya, tekanan bola mata yang tinggi itulah secara perlahan dan seringkali tanpa disadari mengganggu penglihatan, menurunkan ketajaman melihat, hingga pada kondisi terburuknya bisa menyebabkan kebutaan.

Aktor Adi Kurdi dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah(Instagram/TETA MOVIE)
Aktor Adi Kurdi dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah(Instagram/TETA MOVIE) (Instagram/TETA MOVIE)

Faktor risiko glaukoma

"Menemukan risiko dari glaukoma sejak dini itu penting, agar mencegah glaukoma sebelum jadi (berakibat) fatal," tutur Widya.

Berikut beberapa faktor risiko penderita glaukoma:

  • Memiliki riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma
  • Berumur di atas 40 tahun
  • Memiliki tekanan bol mata tinggi
  • Penderita miopia (kacamata minus) dan hipermetropia (kacamata plus) yang tinggi
  • Pemakaian steroid lama dan terus menerus seperti terkandung dalam beberapa obat tetes mata, obat inhaler asma dan obat radang sendi
  • Pernah mengalami trauma pada mata
  • Memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi dan migrain

"Walaupun glaukoma itu bisa didapatkan pada bayi ke usia lanjut. Tapi lansia memegang peranan lebih besar," ujar dia.

Baca: Tak Punya Riwayat Penyakit, Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebab Meninggalnya Didi Kempot

Baca: 10 Tips Aman Berpuasa Bagi yang Punya Penyakit Maag: Jangan Tinggalkan Sahur hingga Hindari Kafein

Gejala glaukoma

Untuk gejala yang akan dialami penderita glaukoma berbeda-beda tergantung dengan jenis glaukoma yang diderita pasien.

Tetapi setidaknya Anda bisa curiga jika mengalami beberapa gejala berikut pada mata Anda:

  • Rasa nyeri di mata Tajam penglihatan menurun
  • Tampak pelangi atau melihat lingkaran warna-warni bila melihat lampu
  • Sakit kepala Mual terkadang disertai muntah
  • Peradangan bola mata Katarak yang terlalu tebal
  • Bola mata yang lebih besar dari normal
  • Kornea mata terlihat tidak jernih
  • Sensitif dan keluar air mata bila melihat cahaya
  • Beberapa kondisi dari jenis glaukoma juga bisa tidak memiliki gejala
Aktor senior Adi Kurdi yang terkenal berkat perannya sebagai Abah dalam serial televisi Keluarga Cemara. (Instagram @legacy.pictures)
Aktor senior Adi Kurdi yang terkenal berkat perannya sebagai Abah dalam serial televisi Keluarga Cemara. (Instagram @legacy.pictures) (Instagram @legacy.pictures)

"Glaukoma sering dikatakan sebagai pintu kerusakan penglihatan. Seringkali kerusakan itu hanya pada satu mata. Jadi ketika diminta tutup mata satu maka satunya gak bisa melihat," kata Widya.

Adi Kurdi adalah sosok Abah dalam serial Keluarga Cemara yang terkenal di pertengahan 1990-an.

Adi Kurdi lahir pada 22 September 1948 di Pekalongan, Jawa Tengah. Dia memulai karirnya di dunia hiburan sejak 1980.

Ia pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.

Baca: Sesak Napas Jadi Gejala Covid-19, Namun Juga Bisa Pertanda Penyakit Lain, Segera Lakukan Hal Ini

Baca: Inilah Khasiat Ketumbar untuk Kesehatan Jantung, Turunkan Kolesterol hingga Cegah Penyakit Jantung

(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lama Sakit Glaukoma, Adi Kurdi, Pemeran Abah Keluarga Cemara Meninggal"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved