Keluhan tersebut dapat dengan mudah ditemukan di Twitter.
Tidak hanya satu-dua orang saja yang mempertanyakan hal ini.
Sejumlah warganet yang mengeluhkan hal itu mengaku sudah menghemat penggunaan listrik, dan pemakaiannya sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
Salah satunya disampaikan oleh akun @windaasaaffffff.
" Listrik dirumah 900 va non subs yang tertulis tarif tetap tapi tagihan bisa naik 50% @pln_123 bahkan ada yang 2x lipat dari biasanya. Mau protes gimana juga gak akan merubah tagihan listrik. Seenggaknya jangan bebani kami ditengah pandemi seperti ini, tidak semuanya mampu," tulisnya.
Twit serupa juga disampaikan oleh akun lainnya.
Terkait hal tersebut, PLN mengaku siap menerima keluhan pelanggan.
Terutama jika pelanggan merasa ada ketidaksesuaian antara tagihan dengan tarif yang ditagihkan dengan meteran di rumah.
"Jika merasa ada ketidaksesuaian, bisa langsung melaporkan ke call center 123, namun sebenarnya semua data terecord dengan baik," kata Made Suprateka.
Baca: Diskon 100 Ribu Listrik Non-Subsidi 900 dan 1300 VA, PLN: Bukan Kebijakan PLN Maupun Pemerintah
Pelanggang juga bisa mengecek riwayat pemakaian listrik melalui Aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh dari ponsel dan website www. pln.co.id.
Bagi pelanggan yang ingin melakukan pengecekan terhadap catatan pemakaian listrik bisa dilakukan melalui Aplikasi PLN Mobile, website www.pln.co.id, dan contact center PLN 123.
(Tribunnewswiki.com/Pras/Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelanggan Keluhkan Tagihan Listrik Naik, Ini Simulasi Perhitungannya dari PLN"