TRIBUNNEWSWIKI.COM – Istri mendiang Didi Kempot, Saputri, pingsan ketika mengantar jenazah sang suami ke peristirahatan terakhir.
Saputri pingsan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) sesaat setelah jenazah suami selesai dikebumikan.
Diketahui Didi Kempot dimakamkan di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur.
TPU tersebut berjarak 400 meter dari rumah duka.
Isak tangis pun mengiringi kepergian Godfather of broken heart tersebut.
Baca: Jenazah Didi Kempot Akan Dimakamkan di Sebelah Pusara Putri Pertamanya
Menurut pantauan Tribunnews, suasana pemakaman Didi Kempot tampak ramai akan pelayat.
Bahkan sebagian warga terlihat memanjat pohon untuk melihat prosesi pemakaman.
Jenazah pelantun Stasiun Balapan itu disemayamkan tepat di sebelah makam sang putri.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Desa Majasem, Nur Muhammadi.
“Namanya Lintang Ayutyas Prastri,” Nur Muhammadi, Selasa (5/5/2020) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Lintang diketahui meninggal dunia pada 25 Oktober 1995, di usianya yang belum genap satu tahun.
Nur Muhammadi mengungkapkan pekan lalu Didi Kempot sempat pulang ke Ngawi.
"Sekitar empat hari yang lalu," ujarnya.
Layaknya warga Jawa Timur lainnya, menjelang pemakanan digelar sebuah tradisi Brobosan.
Tradisi ini sudah sangat lama dilakukan, khususnya di kalangan masyarakat Jawa Timur.
Baca: Didi Kempot Sudah Tak Sadarkan Diri ketika Dibawa ke RS Kasih Ibu Solo
Brobosan sendiri merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur ketika ada kerabatnya yang meninggal dunia.
Brobosan dilakukan dengan cara berjalan di bawah keranda mayat yang diangkat tinggi-tinggi.
Kegiatan tersebut dilakukan sebelum jenazah diberangkatkan ke makam.
Menjelang pemakamanya terlihat tadi dilayar kaca bahwa Jenazah Didi Kempot dilewati oleh beberapa keluarga dan sanak famili.
Ritual ini merupakan ritual yang mana berdasarkan pepatah “mikul dhuwur mendhem jero” atau menjunjung tinggi, dan juga mengenang jasa-jasa orang yang telah tiada tersebut.