TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beredar video yang menayangkan warga Lombok Barat tengah berdemo di tengah pandemi virus corona.
Dalam video yang diunggah oleh @instalombok, Jumat (1/2/2020) itu memperlihatkan masa yang berkerumun di halaman sebuah masjid.
Tampak, mereka mengabaikan jaga jarak fisik sesuai protokol kesehatan.
Baca: Ramadan di Tengah Corona, Aksi Blusukan Jokowi Bagi Sembako Dikritik, Sosiolog: Sebaiknya Dihindari
Baca: Polisi Amankan Travel Ilegal yang Tawarkan Jasa Mudik ke Jateng di Tengah Pandemi Virus Corona
Rupanya masa ini berdemo untuk meminta agar masjid tetap buka untuk menyelenggarakan Salat Jumat dan Salat Tarawih.
Pasalnya, masjid tersebut sebelumnya mengimbau warga untuk beribadah dari rumah.
"Min ini di Bengkel, Labuapi, Lobar baru saja terjadi demo krna di Masjid tadi diumumin Jumatan, Terawih dirumah krna positif korona makin bertambah
.
blm berapa menit langsung warga demo harus tetep ada Jumat dan Terawih di Masjid," tulis @instalombok.
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, WNI Norwegia Cerita Ibadah di Masjid Ditiadakan
Baca: Alih Fungsi Masjid di Berbagai Negara Saat Pandemi Covid-19, Penyimpanan Makanan Hingga RS Darurat
Menanggapi aksi tersebut, Kabag Humas Pemkab Lombok Barat Ahkam menyampaikan, pihaknya sangat menyayangkankarena tidak mematuhi imbauan pemerintah.
Menurut Ahkam, para warga berdalih atas dasar agama dan menganggap pandemi Covid-19 tidak berbahaya.
"Atas nama pemahaman agama dan tentu menganggap corona tidak berbahaya, mereka terang-terangan menolak dan menentang. Pemda sangat prihatin," ucap Ahkam dikutip TribunMataram.
Berita Serupa: Masjid Tarawih Pakai Toa, Warga Salat dari Rumah
Jika berita tersebut adalah berita miring, lain halnya dengan kisah yang datang dari Yogyakarta.
Masjid Nurul Huda, Ngoto, Bantul, Yogyakarta, melaksanakan tarawih menggunakan toa.
Sementara itu, warga sekitar tetap melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing.
Hal itu tampak dalam unggahan Twitter @UmaruddinM, Kamis (23/4/2020).
Baca: Ramadan Ditengah Pandemi Corona, Masjidil Haram dan Nabawi Tidak Selenggarakan Salat Tarawih
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Ketum PBNU Imbau Umat Percepat Bayar Zakat demi Bantu Masyarakat
"Syiar Ramadan di tengah pandemi
Mengawali malam 1 Ramadan, saya memandu tarawih dr masjid menggunakan horn (toa). Ditemani Pak Sukedi yg bertugas sbg bilal. Warga mengikuti tarawih dr rumah masing2," tulisnya dalam keterangan.
Namun Umaruddin menegaskan salat tersebut bukan dalam rangka berjamaah, melainkan untuk menambah semangat kebersamaan saja.
"Ini bukan tarawih berjamaah. Tp utk menambah semangat & kebersamaan."
Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Umaruddin mengatakan Masjid Nurul Huda rutin mengadakan tarawih berjamaah di masa sebelumnya.
Namun karena adanya pandemi memaksa tarawih tahun ini diadakan di rumah masing-masing.
Usulan tarawih dengan mengunakan toa ini diungkap pertama kali oleh takmir.
"Takmir mengajak untuk salat tarawih bersama di rumah masing-masing, dengan panduan imam dan bilal dari masjid," kata Umarudin dikutip Tribunnews.com.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)