TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah tegas usulkan kepada pemerintah pusat untuk memotong pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 50 persen.
Usulan Ganjar Pranowo ini disampaikan langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo dalam rapat terbatas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis (30/04/2020).
Pemotongan pendapatan ASN Gol III tersebut disampaikan Ganjar Pranowo sebagai bentuk upaya menanggulangi krisis yang sedang dialami Indonesia akibat pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Baca: Inilah Daftar Rincian THR Tahun 2020 yang Diterima PNS TNI/Polri dari Golongan I hingga Golongan IV
Baca: Beredar Surat Perobohan Masjid di Banyumas dengan Dalih Tak Digunakan karena Pandemi Corona
Selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Musrenbangnas 2020 juga dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoafra, TNI, Kapolri, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Jaksa Agung, Meneteri Kabinet Indonesia Maju, serta para tamu undangan lain.
Dalam rapat terbatas tersebut, Ganjar Pranowo mengatakan kepada Presiden RI bahwa saat ini adalah ujian kepekaan atau sensitivitas pemerintah terhadap krisis yang sedang terjadi.
“Saya usul pak, sense of crisis kita hari ini mesti kita uji pak,” tegasnya dikutip dari kanal YouTube Ganjar Pranowo, Jumat (05/01/2020).
“saya usul seluruh pendapatan kita (ASN Gol III ke atas) besok dipotong 50 persen pak, pendapatan bukan gaji,” lanjutnya.
Apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo tersebut setidaknya bisa menjadi keputusan yang melegakan bagi masyarakat kecil yang terdampak.
Baca: Waspada Terkait Sepak Terjang Kim Yo Jong, Amerika Serikat Kirim Intelijen Selidiki Adik Kim Jong Un
Baca: Ganjar Pranowo Hubungi Pemilik Indekos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
Terlebih, hal tersebut bisa menunjukkan bahwa pemerintah ikut merasakan dan sensitif terhadap keadaan masyarakat yang tengah ditempa krisis.
“Kalau ini bisa menjadi keputusan nasional, setidaknya melegakan,” kata Ganjar Pranowo.
“Kalaulah ekonomi kita rebound lagi, makan kita akan kembalikan.”
“Keputusan ini penting agar publik, rakyat tahu sensitivitas kita menghadapi persoalan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa dalam keadaan seperti saat ini rakyat yang tidak bergaji tetap sedang berada dalam keadaan tidak aman.
“Yang aman hari ini yang bergaji pak, yang mereka ada di luar tidak aman semuanya, maka sensitivitas ini harus kita tunjukkan,” tegasnya.
Di luar konferensi, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyampaikan hal serupa kepada Bappenas untuk segera memperhitungkan hal tersebut.
Baca: Inez Cosmetics Beri 2000 Hand Sanitizer ke Pemprov Jateng, Ganjar: Tak Hanya Muka Jari juga Cantik
Baca: Ganjar Pranowo Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Petugas Medis yang Meninggal Terpapar Virus Corona
Ganjar Pranowo tampaknya tidak begitu yakin bahwa tahun depan ekonomi akan pulih.
Melihat perkembangan saat ini, menurutnya ekonomi negara tahun depan masih buram.
Ia menyampaikan perlunya pemotongan tersebut agar bisa menunjukkan sensitivitas dan menyelamatkan masyarakat.
“Seluruh pegawai kita minimal gradenya yang di atas, para pejabatnya dipotong 50 persen pendapatannya,” tuturnya.
“Tahun depan gambarannya masih buaram, ekonomi kita masih buram.”