https://twitter.com/PolJokesID
"Kata-kata perobohan atau pembongkaran itu sudah tidak ada, itu kata kiasan atau gertakan saja." jelasnya.
Udin juga mengimbuhkan, mengenai beredarnya surat tersebut pihaknya sedang mengadakan musyawarah dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wangon.
Di juga mengungkapkan masalah tersebut telah ditindak lanjuti.
"Sudah ditindak lanjuti, sudah dimusyawarahkan dengan camat dan Muspika," pungkasnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunNews dengan judul, "VIRAL Beredar Surat Perobohan Masjid di Banyumas karena Tak Digunakan Ibadah Akibat Pandemi Covid-19"
KOMENTAR