Gugatan class action, yang melibatkan ribuan penggugat dari 40 negara termasuk Inggris dan AS, diajukan di Florida, Amerika Serikat, bulan lalu.
Baca: Korea Utara Terdampak Covid-19, Moon Jae In dan Donald Trump Setuju Berikan Bantuan Kemanusiaan
Baca: Begini Reaksi Donald Trump Tanggapi Dugaan Asal Muasal Virus Corona dari Laboratorium Wuhan China
Kasus kedua yang diluncurkan bulan ini atas nama petugas kesehatan menuduh China menimbun persediaan medis yang menyelamatkan jiwa.
Tekanan pada Presiden Xi Jinping untuk bertanggung jawab penuh atas tindakan negaranya terus meningkat.
Ada seruan juga bagi PBB untuk mengadakan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana Virus Corona pecah di kota Wuhan, China, dan kemudian menyebar begitu cepat ke seluruh dunia.
1.500 Virus Mematikan di Lab Wuhan
Kecurigaan dunia internasional bahwa Virus Corona atau Covid-19 bukan berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China, mulai terkuak.
Bahkan, sebuah fakta baru kini diungkap media-media barat terkait pengakuan peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, China, terkait ancaman Virus Corona itu terhadap manusia.
Dailymail.co.uk melaporkan, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China 11 bulan sebelum epidemi Coronavirus melanda kota itu.
Prediksi yang tidak menyenangkan datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan ketika mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.
Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Warta Kota/Suprapto)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS:Presiden AS Serang China Lagi,Tunjukkan Bukti Asal Virus Corona dari Lab Biologi Wuhan