Walaupun perbatasan ditutup," katanya pada Selasa (28/4/2020).
Baca: Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Ini Kiat Menjaga Daya Tahan Tubuh
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Muslim Inggris Buka Puasa Bersama via Zoom dan Facebook
Hanya saja, ia menyayangkan ada beberapa pedagang asal Asia yang dapat dikatakan ajimumpung dan memanfaatkan situasi sulit untuk menaikkan harga-harga bahan makanan.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur ini lebih menyarankan agar masyarakat atau WNI membeli bahan makanan di supermarket berjaringan luas.
Kata dia, beberapa supermarket di Norwegia memberikan diskon hingga 15 Juni 2020 selama lockdown.
"Ini buat siapa saja, enggak harus orang miskin. Meski ini kebijakan dari supermarket sendiri, hanya saja dari pemerintah pun istilahnya fully support it," kata Suyuthi.
"Misalnya, saya kerja di kantor terus lockdown, di kantor itu ada kantin, dan pegawai kantin otomatis enggak kerja.
Mereka dijamin oleh pemerintah melalui pajak rakyat," lanjutnya.
Selain itu, lanjut Suyuthi, Pemerintah Norwegia pun sudah menyiapkan dana untuk pekerja terdampak Covid-19 itu bahkan sampai tahun depan.
"Jadi jika pandemi ini berkepanjangan, Norwegia sudah siap sampai tahun depan," tambahnya.
(TribunnewsWiki/Febri/Kompas/Nicholas Ryan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah WNI Puasa di Norwegia saat Corona: Tidak Ada Buka Bersama Komunitas WNI"
dan di Tribunnews.com dengan judul Ramadan di Tengah Pandemi Corona, WNI Norwegia Cerita Ibadah di Masjid Ditiadakan