TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dampak virus corona terjadi tak hanya pada sektor ekonomi melainkan juga sektor agama.
Kegiatan keagamaan terpaksa harus dilakukan di rumah.
Hal tersebut berakibat banyak tempat ibadah yang ditutup lantaran tidak digunakan sementara waktu saat pandemik Covid-19 ini.
Di antaranya adalah masjid yang kini tidak digunakan umat Islam untuk ibadah salat.
Meski demikian, di negara ini masjid justru dialihfungsikan agar berguna saat wabah virus corona.
Baca: Kabar Gembira, Indonesia Kini Sudah Mampu Produksi Alat Tes PCR Uji Covid-19 Sendiri
Baca: Ayahnya Baru Saja Meninggal akibat Corona, Seorang Pekerja RS di Inggris Dibunuh Kelompok Bersenjata
Masjid jadi tempat untuk menyimpan makanan untuk orang yang membutuhkan saat pandemi ini.
Hal tersebut dilakukan di Istanbul, Turki.
Sebuah masjid di Istanbul, Turki telah berubah menjadi bank makanan untuk membantu orang miskin selama pandemi virus corona.
"Setelah shalat ditangguhkan, saya memiliki ide untuk mengidupkan kembali masjid dengan mengizinkan orang kaya membantu orang-orang yang membutuhkan," kata Imam Masjid, Cakir (33), dilansir oleh Euro News.
Rak yang biasanya disediakan untuk sepatu jemaah penuh dengan paket pasta, biskuit, dan botol minyak zaitun.
Cakir mengatakan, inisiatif itu terinspirasi oleh tradisi "sadaka tasi", sebuah batu berlubang di dalamnya yang berisi barang-barang amal untuk orang miskin.
Sementara itu, Masjid E Ghosia di kota industri Bolton, Inggris berubah menjadi rumah sakit dengan 55 tempat tidur untuk para pasien Covid-19.
Itu terjadi ketika banyak tempat di seluruh Inggris diubah menjadi rumah sakit militer dan gelanggang es digunakan sebagai kamar mayat sementara.
"Masjid ini memiliki aula besar, yang digunakan untuk pernikahan dan acara, yang hanya akan duduk di sana kosong," katanya kepada The National.
Baca: Masjid Istiqlal
"Kami melakukan panggilan untuk sukarelawan dan mendapat respons yang hebat dengan lebih dari 60 orang yang menawarkan bantuan baik muda maupun tua.
Dokter gigi lokal membantu menjalankan infeksi dan sisi kontrol," sambungnya.
Dewan Masjid Boloton pun mendukung inisiatif tersebut.
Menurutnya, memanfaatkan masjid tersebut menjadi cara mereka untuk membantu semua orang.
"Kami berpikir bagaimana kami bisa memanfaatkan ini daripada hanya membiarkannya apa adanya, terutama pada saat kami benar-benar membutuhkan sesuatu seperti ini," katanya lagi.
Baca: Mengaku Jenuh dan Merasa Sehat, Pemudik Berstatus PDP di Tegal Kabur Saat Isolasi di Rumah Sakit
Baca: Ramadan di Tengah Corona, Lion Air Grup Akan Beroperasi untuk Layani Penumpang dengan Izin Khusus
Lain halnya dengan sebuah masjid di Birmingham yang menggunakan tempat parkirnya untuk menjadi tempat penyimpanan mayat sementara, setelah jumlah pasien meninggal mengalami peningkatan.
Tempat parkir tersebut dapat memuat 150 jenazah dan telah dilengkapi dengan pendingin.
Dilansir dari Express & Star, Selasa (21/4/2020) relawan yang membantu penanganan di masjid itu mengatakan bahwa semua biaya sepenuhnya berasal dari keuangan masjid.
Setiap harinya, mereka bisa mengadakan empat hingga lima pemakaman setiap harinya.
Selain pengalihfungsian masjid, sejumlah masjid lain juga mulai batasi aktivitas di tempat ibadah ini.
Lalu, di tengah wabah Covid-19 Pakistan mencabut pembatasan shalat berjamaah di masjid, tetapi jamaah wajib menjaga jarak 2 meter.
Pernyataan itu diumumkan pemerintah Pakistan pada Sabtu (18/4/2020) jelang bulan Ramadan.
Menurut pernyataan itu pengelola masjid juga diharuskan mendisinfeksi tempat secara teratur.
Negara Muslim terpadat kedua di dunia ini memberlakukan pembatasan kurang dari sebulan yang lalu, dan sebelumnya hanya mengizinkan 3-5 orang di masjid untuk shalat.
Peraturan baru ini diumumkan kurang dari seminggu sebelum bulan Ramadan, di mana jumlah jamaah biasanya meningkat.
Keputusan untuk mencabut pembatasan tersebut diambil dalam pertemuan antara Presiden Pakistan Arif Alvi dan para pemuka agama.
"Masjid-masjid diberikan izin untuk melakukan tindakan pencegahan," tulis sebuah pernyataan setelah pertemuan itu.
Baca: Update Pasien Virus Corona hingga Selasa 28 April 2020 di Seluruh Dunia: Total 3.050.308 Kasus
Baca: Ramadan dan Corona, 10 Tips Jaga Imunitas Tubuh, Hati-hati Konsumsi Suplemen Vitamin!
(GridFame/Raka)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Warga Diminta Shalat Di Rumah Selama Corona, Masjid Berubah Fungsi Jadi Gudang Makanan dan Penyimpanan Mayat