Elemen unik lainnya adalah umpak dari batu andesit berbentuk labu berukuran besar dan beragam di setiap dasar tiang masjid.
Yang berukuran terbesar dengan garis labu terbanyak adalah umpak pada empat tiang soko guru di tengah-tengah ruang shalat.
Di bagian depan ruang utama terdapat mimbar besar antik yang penuh motif hias dan kombinasi warna.
Mimbar ini dinaungi atap bergaya Cina.
Mihrab yang menjadi tempat iman- memimpin shalat justru bertolak belakang dengan mimbar yang sanga: menyedot perhatian.
Mihrab hama berbentuk ceruk berukuran sangat keci’. sempit, dan sederhana. (4)
Selain menara, terdapat sebuah konstruksi tembok persegi delapan yang dikenal dengan nama istiwa, bencet atau mizwalah yang digunakan sebagai pengukur waktu dengan memanfaatkan bayangan akibat sinar matahari.
Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Wisata Masjid Agung Banten di Kasemen Serang Banten merupakan situs wisata religi yang berdiri kokoh sebagai lambang peradaban budaya Islam yang bertahan hingga saat ini.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid yang mudah dikenali karena bentuk menaranya yang menyerupai mercusuar ini juga menjadi destinasi wisata religi dan histori bagi umat Islam yang datang bukan hanya dari Banten, tetapi juga dari provinsi lainnya.
Pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan di Masjid Agung Banten seperti berziarah ke makam-makam para sultan Banten beserta keluarga yang terdapat di dalamnya, menikmati arsitektur kuno dan unik berupa atap utama masjid dengan bentuk bangunan bersusun lima menyerupai pagoda dan juga terdapat menara di sebelah timur masjid. (6)
Biasanya, jelang Ramadhan, terdapat ritual ziarah makam para sultan dan ulama Banten yang dikuburkan di kompleks Masjid Agung Banten.
Di antaranya adalah makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar.
Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/DINAR)