Bela Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo: Beliau Selalu Berjuang untuk Bangsa Indonesia

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan pemerintah selama ini selalu berjuang demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.


zoom-inlihat foto
prabowo0001112211.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Prabowo Subianto saat diperkenalan sebagai menteri pertahanan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bela Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo: Beliau Selalu Berjuang untuk Bangsa Indonesia.

Sejak awal munculnya infeksi virus Corona, pemerintah sudah disibukkan dalam rangka penanggulanan wabah di Indonesia.

Tercatat hingga Kamis (23/4/2020), jumlah kasus positif Covid-19 sudah mencapai 7.418 orang di Indonesia.

Meski begitu, perdebatan antara pemerintah dan berbagai pihak tentang upaya terbaik untuk keluar dari krisis pandemi Corona masih terus berlangsung.

Baca: Dicari Banyak Orang, Prabowo Lakukan Apa saat Wabah Covid-19 Ini? Ternyata Diam-diam Juga Berjasa

Berbagai laporan data atau surat terbuka dari berbagai kalangan publik masih silih berganti datang untuk pemerintah Indonesia, yang dinilai masih perlu kecepatan dan transparansi dalam menangani wabah virus Corona. Pemerintah dituntut untuk lebih sigap.

Ditengah situasi hujan kritik dari publik yang tertuju untuk pemerintahan Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh pada pemerintah.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2019).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2019). (Dok. Kementerian Pertahanan)

Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/4/2020), Prabowo menuturkan selama ini Presiden Jokowi selalu berjuang untuk kepentingan bangsa Indonesia.

Hal itu diceritakan oleh Prabowo selama enam bulan dirinya bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) jilid II.

"Selama saya menjadi bagian kabinet beliau (Jokowi), saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo, Rabu (22/4/2020) malam.

Baca: 4 Fakta Mundurnya Belva dari Stafsus Milenial Jokowi, Ada Debat Kartu Prakerja, Ini Tanggapan Istana

Prabowo melihat selama ini, Jokowi dalam mengambil keputusan selalu mementingkan keselamatan masyarakat miskin dan yang paling lemah.

Prabowo juga menilai pemerintahan saat ini berkomitmen untuk membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi.

Atas dasar hal tersebu, Prabowo pun berterima kasih kepada seluruh kader Partai Gerindra yang telah memberi kepercayaan.

Termasuk mendukung pada saat dirinya mengambil keputusan besar ketika bergabung ke pemerintahan Jokowi.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menaiki mobil meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menaiki mobil meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai apalagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Prabowo turut mengungkapkan alasan dirinya memutuskan untuk bergabung di kabinet pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, keputusan itu diambil demi langkah rekonsiliasi nasional dengan menyingkirkan kepentingan partai hingga sentimen pribadi.

"Demi satu hal utama yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional dan rekonsiliasi nasional," ujar Prabowo.

Baca: Mundur sebagai Staf Khusus Milenial Jokowi, Inilah Perjalanan Karier CEO Ruangguru Belva Devara

Prabowo menambahkan, selama ini dirinya telah berulang kali mengatakan bahwa lawan politik bukanlah musuh, sekalipun saat hiruk-pikuk persaingan politik yang begitu keras.

Karena itu, apapun yang terjadi dalam situasi yang sulit pun tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa.

"Berapapun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita harus kuat, kesampingkan demi kepentingan besar."

"Untuk itu kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Jokowi," katanya.

 Yang dilakukan Menhan Prabowo selama Pandemi Corona

Sebelumnya, Prabowo ikut serta mendatangkan alat medis dari Tiongkok ketika awal pandemi Corona mulai menyebar di Indonesia

Pada 4 April 2020 lalu, Prabowo Subianto kembali membawa bantuan untuk penanganan Corona di Indonesia.

Hal itu terlihat dari postingan ajudan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, pada Rabu (1/4/2020).

Dalam postingannya itu, Rizky menuliskan Prabowo Subianto bersama Kementerian Pertahanan akan terus berkontribusi bersama pemerintah dan pihak-pihak lainnya untuk mengupayakan pandemi Virus Corona bisa segara berakhir.

Prabowo juga berdiskusi tentang langkah apa selanjutnya kepada Presiden maupun lintas kementerian.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rapat kerja dengan Komisi I, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2019).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rapat kerja dengan Komisi I, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

"Langkah - langkah pencegahan juga terus kita lakukan dengan berdiskusi hingga mengambil langkah real ke berbagai pihak, ke Presiden RI, Lintas Menteri, BNPB, dokter, tenaga medis, swasta dan pemerintahan hingga dalam dan luar negeri," ujar Rizky Irmansyah.

"Bukan hanya itu, langkah-langkah inisiatif dari Pak Prabowo beserta jajaran juga terus diambil dan dieksekusi dengan baik," imbuhnya.

Dirinya mengatakan total 100 ribu alat kesehatan yang terdiri dari APD, masket dan alat pendukung lainnya akan segera tiba di Tanah Air.

Nantinya, alat kesehatan tersebut bisa langsung didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit, ataupun pihak-pihak lain yang membutuhkan terkait penanganan Virus Corona.

"Seperti dalam waktu dekat Pak Prabowo akan kembali menjemput dan mendatangkan 100.000 APD, masker, dan alat2 pendukung kesehatan lainnya untuk didistribusikan ke rumah sakit, dokter, tenaga medis, relawan dan pihak-pihak yang turut serta berjuang dalam peperangan melawan corona," ungkapnya.

Baca: Seminggu PSBB Depok, Volume Kendaraan Justru Melonjak, Polisi Tak Bisa Beri Sanksi

Lebih lanjut, Rizky Irmansyah berharap Indonesia mampu melewati kondisi kelam ini.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mendoakan para pemimpin selalu dalam keadaan sehat dan diberikan keselamatan dalam bertugas.

"Mari kita doakan, agar para Pemimpin kita diberikan kesehatan dan keselamatan selama bertugas."

Dan yang paling penting adalah semoga Indonesia kita lekas sembuh dan kembali bangkit," pungkasnya. 

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu di Indonesia di antaranya pemindahan ibu kota, isu ekonomi hingga pertahanan negara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu di Indonesia di antaranya pemindahan ibu kota, isu ekonomi hingga pertahanan negara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di sisi lain,, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menganggarkan sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan Virus Corona.

Dilansir oleh TribunWow.com, anggaran tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 yang telah dipertimbangkan dengan matang bersama kementerian keuangan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Keterangan Pers di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).

Dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengungkapkan pandemi Virus Corona telah memberikan dampak yang cukup besar bagi Indonesia.

Baca: Momen Pakar Kesehatan AS Anthony Fauci Jawab Pertanyaan Anak 7 Tahun tentang Virus Corona

Tidak hanya dari segi kesehatan, melainkan juga pada sektor perekonomian negara.

Maka dari itu, selain untuk menyelamatkan masyarakat, pemerintah juga harus memikirkan laju ekonomi.

"Pandemi covid-19 bukan hanya membawa, tetapi juga membawa implikasi ekonomi yang sangat luas," ujar Jokowi.

"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN tahun 2020 untuk penanganan covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun," jelasnya.

Update Corona di Indonesia

Kasus COVID-19 semakin meluas.

Informasi terbaru kasus COVID-19 dapat diakses melalui covid19.go.id.

Update terbaru dari pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tertanggal Rabu 22 April 2020.

Kasus yang terkonfirmasi totalnya mencapai 7.418.

Ada penambahan kasus sebanyak 283 orang dari hari Selasa (21/4/2020).

Pasien dalam perawatan sebanyak 5.871.

Update terbaru kasus Covid-19 Rabu (22/4/2020).
Update terbaru kasus Covid-19 Rabu (22/4/2020). (www.covid19.go.id)

Total pasien yang sembuh adalah 913 orang.

Pasien yang meninggal sebanyak 634 orang.

DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak terjangkit corona.

Total yang sudah terkonfirmasi yaitu sebanyak 3.383 kasus.

Daerah kedua paling banyak terjangkit corona adalah Jawa Barat dengan total 762 kasus.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo: Saya Bersaksi Presiden Jokowi Berjuang demi Kepentingan Rakyat"





Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved