TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mewabahnya virus Corona dari Wuhan, China ke seleruh belahan dunia membuat keadaan tak lagi normal seperti biasa.
Selain bidang kesehatan yang menjadi isu penting, sektor ekonomi juga salah satu yang paling merasakan dampaknya, tak terkecuali di Indonesia.
Di Indonesia, dampak pandemi corona sangat terasa di bidang ekonomi.
Sektor wisata misalnya, Covid-19 menyebabkan beberapa hotel mewah di Bali rela menurunkan harga sangat rendah setara dengan harga kos-kosan, hanya demi bertahan di situasi yang tak menentu saat ini.
Baca: Media Asing Heran Kasus Positif dan Kematian Covid-19 di Bali Rendah, Sebut Punya Imunitas Misterius
Misalnya Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel di Bali, yang memangkas harga menjadi Rp 5 juta nett untuk paket menginap selama 30 hari di kamar dengan kategori Deluxe.
Sebelumnya, yang biasa menginap di kamar Deluxe hotel tersebut adalah ekspatriat, kalangan kelas atas maupun turis asing yang ada di Bali.
“Promo ini kami buat sebagai strategi terkait apa yang bisa kita jual."
"Hampir semua hotel di Bali memiliki tren yang sama (menawarkan harga yang murah untuk menginap selama 30 hari),” kata Marketing Communication Corporate Manager Jambuluwuk, Martha W Thomas dikutup Tribunnewswiki.com dari Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Meski begitu, harga yang ditawarkan Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel tersebut hanya untuk fasilitas kamar, belum termasuk perlengkapan di dalam kamar atau air mineral.
Fasilitas pembersihan ruangan dan penggantian handuk pun diberikan hanya setiap dua kali dalam seminggu.
Untuk mereka yang ingin membawa keluarga, fasilitas playground juga bisa dinikmati dengan bebas.
Baca: Larangan Mudik Lebaran 2020, Hanya Kendaraan dari Zona Merah Dilarang Pulang Kampung, Ini Rinciannya
“Makanan tetap harus bayar. Tapi kayak fasilitas olahraga, sauna, jacuzzi, dan kolam renang jadi free."
"Kalau punya anak, fasilitas playground yang tadinya berbayar jadi bisa dipakai gratis,” kata Martha.
"Sebelumnya Jambuluwuk tidak pernah memberikan promo menginap selama 30 hari," lanjutnya.
Menurut Martha, langkah yang diambil dengan penurunan drastis harga tersebut merupakan salah satu cara agar para pegawai-pegawai hotel tetap memiliki penghasilan.
“Promo dikeluarkan agar karyawan tidak ada yang dirumahkan. Kalau berbicara soal untung, sebenarnya tidak."
"Hitungannya kita rugi dari segala macam hitungan. Cuma promo dilakukan supaya kita jangan sampai ada yang kena PHK,” kata Martha.
Martha menyebut Vila sebagai saingan utama karena dengan harga sewa bulanan yang ditawarkan, para pelanggan biasanya sudah mendapatkan semua fasilitas layaknya rumah sendiri.
Hal tersebut tentu berbeda dengan hotel.
“Kalau di Bali, banyak bule yang stay di kos-kosan. Kalau mau gym, semua sudah ditutup."
"Kolam renang umum dan pantai juga sudah tidak bisa. Jadi kita ambil momennya di situ,” tutur Martha.
“Kita harus berpikir apa yang bisa dilakukan (agar bisa bertahan)."
"Di Jakarta, tren delivery makanan lebih kencang. Kalau di Bali mungkin iya, tapi saingan kami bukan dengan sesama hotel melainkan vila,” tambahnya.
Baca: Fakta Terbaru Virus Corona di Wuhan: Pasien Alami Perubahan Warna Kulit Ekstrem seperti Terbakar
Selain Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel, Swiss-Belhotel Rainforest juga melakukan hal yang sama dengan paket penurunan harga kamar.
Di Swiss-Belhotel Rainforest, para pelanggan bisa memesan paket seharga Rp 3,6 juta nett per bulan untuk menginap 30 hari di kamar tipe Deluxe periode Mei 2020.
Harga tersebut termasuk kamar, serta fasilitas pembersihan kamar, dan penggantian handuk selama dua kali dalam seminggu.
Untuk fasilitas lain, Swiss-Belhotel Rainforest tidak mengenakan biaya tambahan.
Executive Public Relations Swiss-Belhotel Rainforest Kuta, Gladys Monica mengatakan bahwa kebijakan tersebut dilakukan agar hotel tetap "hidup".
"Sebelumnya tidak ada promo seperti ini. Normalnya per bulan dulu kisaran Rp 11 juta."
"Kita bikin promo ini karena pada akhir Maret, okupansi di hotel sekitar 10 persen," kata Gladys.
Gladys Monica menambahkan, sebelum munculnya kebijakan tersebut, mereka bahkan tengah mempertimbangkan kemungkinan besar menutup Swiss-Belhotel Rainforest Kuta.
Namun setelah melalui berbagai macam pertimbangan, pihaknya memutuskan untuk menggodok kebijakan tersebut sebagai strategi demi tetap bertahan di situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas akan kapan berakhir.
"Selain itu, promo diadakan karena kita tahu di Bali banyak perantau."
"Siapa tahu ada orang yang mungkin harga kostnya jauh lebih mahal."
"Melalui promo ini, dia bisa dapat fasilitas hotel dan listrik," tutur Gladys.
Diburu Wisatawan Indonesia
Meski dalam kondisi pandemi, banting harga yang dilakukan oleh hotel-hotel tersebut ternyata diminati oleh masyarakat.
Mulai dari para wisatawan mancanegara (wisman) yang terpaksa bertahan di Bali dan tidak bisa pulang, hingga masyarakat di Indonesia sendiri.
“Di Instagram kita banyak yang bertanya soal promo ini, mereka interested."
"Ada yang baru bertanya, ada yang sudah mulai stay, ada bule-bule (yang sudah memanfaatkan promo) yang visanya masih lama,” kata Martha W Thomas, Marketing Communication Corporate Manager Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel.
Menurutnya, ada kemungkinan bahwa jumlah peminat tersebut kian bertambah dengan masa libur sekolah yang diperpanjang hingga beberapa minggu kedepan.
“Mungkin mereka bosan di rumah, akhirnya kerja di hotel yang bayarnya murah."
"Kapan lagi, kan. Bahkan kadang-kadang ada awalk-in guest yang tiba-tiba datang,” tutur Martha.
Kendati diminati banyak kalangan, Martha tidak memungkiri bahwa adanya keputusan menurunkan harga tersebut bisa sangat beresiko.
Sebelumnya, Martha melihat hotel-hotel lain yang melakukan hal serupa dan mengamati apakah publik menilai langkah tersebut dengan positif atau tidak.
“Kita takut mau bikin promo di tengah pandemi seperti ini. Takutnya promo kamar tidak sesuai dengan keadaan seperti ini."
"Tapi kenyataannya ternyata ramai,” ujar Martha.
Baca: Meski Omzet Penjualan Nasi Pecel Turun, Sunarsih Sumbang Tabungan Umrah 3 Tahun untuk Korban Corona
Hal senada juga disampaikan Gladys Monica, Executive Public Relations Swiss-Belhotel Rainforest Kuta.
Dirinya mengatakan bahwa kebijakan penurunan harga untuk menginap 30 hari dengan harga seperti kamar kos tersebut cukup diminati publik.
Swiss-Belhotel Rainforest Kuta mengeluarkan paket menginap sebulan lainnya dengan harga yang terbilang cukup murah.
"Saat baru pertama kali diunggah di Instagram (paket pertama yang harganya Rp 3 juta per bulan) langsung banyak yang nanya," kata Gladys.
Gladys menuturkan bahwa paket tersebut awalnya ditargetkan kepada wisatawan mancanegara (wisman).
Kendati demikian, hingga saat ini respon akan peluncuran paket murah tersebut lebih banyak didapatkan dari wisatawan Nusantara (wisnus).
Mulai dari mereka yang berada di Jakarta, hingga di Bali.
Selain Jambuluwuk Oceano Seminyak Bali, ada InStyle Hotel yang melakukan kebijakan serupa, dengan harga Rp 2,5 juta nett per bulan.
Mereka hanya menyediakan kamar saja dan tidak menyediakan perlengkapan lain, termasuk air mineral dan teh atau kopi.
Tersedia akses Wi-Fi dan kolam renang.
Baca: Provinsi Jawa Timur Jadi Wilayah dengan Kesembuhan Covid-19 Tertinggi di Indonesia, Ini Rinciannya
Sementara Eden Hotel Kuta Bali menurunkan harga menjadi Rp 4 juta nett untuk menginap selama 30 hari.
Harga hanya untuk kamar, tidak mendapatkan perlengkapan apapun, dan tidak mendapat sarapan.
Ada juga Lv8 Resort Hotel dengan harga mulai dari Rp 8 juta nett. Tersedia jasa pembersihan kamar dua kali seminggu dan Wi-Fi.
Update corona di Indonesia
Kasus COVID-19 semakin meluas.
Informasi terbaru kasus COVID-19 dapat diakses melalui covid19.go.id.
Update terbaru dari pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tertanggal Selasa 21 April 2020.
Baca: Update Pasien Virus Corona 21 April 2020 di Seluruh Dunia, Total 2.477.426 Kasus
Kasus positif yang terkonfirmasi totalnya mencapai 7.135.
Ada penambahan kasus sebanyak 375 orang dari hari Senin (20/4/2020).
Pasien dalam perawatan sebanyak 5.677.
Total pasien yang sembuh adalah 842 orang.
Pasien yang meninggal sebanyak 616 orang.
DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak terjangkit corona.
Total yang sudah terkonfirmasi yaitu sebanyak 3.260 kasus.
Daerah kedua paling banyak terjangkit corona adalah Jawa Barat dengan total 756 kasus.
(Tribunnewswiki.com/Ris)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencoba Bertahan, Hotel Berbintang di Bali Turunkan Harga Semurah Kos-kosan"