Jerman, yang dipuji karena berhasil menjaga angka kematian tetap rendah meskipun kasusnya cukup besar, memungkinkan toko-toko kecil dibuka kembali di beberapa daerah mulai Senin.
Kanselir Jerman, Angela Merkel memerintahkan para pejabat di Jerman untuk mengawasi warganya dengan cermat untuk menjaga agar semangat melawan virus corona tidak surut.
Diwartakan sebelumnya Rabu (15/4/2020) waktu setempat, Merkel siap akan mencabut sejumlah pembatasan yang telah membuat ekonominya terperosok dalam resesi.
Ia mengizinkan sebagian besar toko untuk beroperasi kembali.
Merkel mengingatkan agar toko-toko tersebut memiliki rencana dan cara-cara untuk menjaga kebersihan.
Namun, kebijakan pembukaan ekonomi ini tidak berlaku bagi pendidikan.
Baca: Mulai Bosan di Rumah sampai Tak Sanggup Bayar THR Karyawan, Nikita Mirzani: Gua Udah Gila Ini
Pasalnya, institusi pendidikan di Jerman masih ditutup sampai 4 Mei 2020.
Adapun larangan mengadakan kegiatan publik berskala besar masih tetap berlaku sampai 31 Agustus 2020.
Sekolah-sekolah di Jerman akan dibuka secara bertahap dengan memprioritaskan bagi siswa yang sudah meninggalkan ujian.
Pemerintah Jerman dengan tegas mendesak warganya untuk selalu memakai masker saat berbelanja ataupun saat menggunakan transportasi umum.
Namun, ketegasan itu nampaknya berbeda dari apa yang dilakukan negara tetangganya, Austria, yang masih berupa imbauan.
Negara Jerman menjadi negara terbesar dari sejumlah negara di Eropa yang mengumumkan kebijakan untuk membuka kembali ekonomi dan aktivitas masyarakatnya.
-
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)