TRIBUNNEWSWIKI.COM - DKI Jakarta merupakan wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB).
Akibat kebijakan tersebut, sebagian besar warga terpaksa menghentikan aktivitas di luar rumah termasuk sekolah dan bekerja.
Sehingga para warga mengalami kesulitan ekonomi untuk terus bertahan hidup di tengah pandemi corona.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pemerintah pusat dan swasta bekerja sama memberikan bantuan sosial (bansos).
Bansos tersebut berupa paket sembako yang akan diberikan pada keluarga yang membutuhkan.
Baca: Sopir Pembawa Rombongan Mahasiswa Timor Leste Positif Covid-19 di Provinsi NTT Akhirnya Ditemukan
Baca: Deretan Kontroversi Kartu Prakerja: Besarnya Anggaran hingga Ruangguru yang Jadi Mitra Pelatihan
Merasa tak layak terima paket sembako, warga kembalikan bansos
Diberitakan oleh Kompas.com, sejumlah warga RW 07 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara mengembalikan bantuan sosial yang mereka terima dari pemerintah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Kelapa Gading, M Harmawan pada Minggu, (19/4/2020).
Harmawan mengatakan setidaknya ada 20 paket sembako yang dikembalikan oleh warga.
Warga telah mengembalikan paket sembako tersebut sejak Senin dan Selasa pekan lalu.
"Dikembalikannya hari Senin atau Selasa lalu," kata Harmawan dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Warga bagikan bansos yang diterima pada keluarga yang lebih membutuhkan
Diungkapkan Harmawan, warga tak hanya mengembalikan paket sembako bansos yang mereka dapatkan.
Beberapa di antaranya bahkan ada yang memilih membagi-bagikan kembali secara langsung paket sembako yang seharusnya diterima kepada warga yang lebih membutuhkan.
Harmawan menjelaskan warga yang melakukan pengembalian bansos tersebut karena mereka merasa mampu secara finansial dalam menghadapi PSBB.
"Jadi bukan menolak, mengembalikan. Mereka berterima kasih dan apresiasi terhadap program Pak Gubernur. Tapi karena mereka masih mampu dan punya persediaan makanan, mereka menitipkan untuk mengalihkan bantuan kepada warga yang lebih membutuhkan," jelas Harmawan.
Saat dikonfirmasi mengapa warga mampu tersebut mendapat bantuan, Harmawan menyampaikan bahwa soal pendataan berada di tingkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sehingga pihaknya kurang mengetahui soal pendataan penerima bansos PSBB DKI Jakarta.
Bansos dikembalikan ke PD Pasar Jaya
Paket sembako yang dikembalikan warga kemudian diserahkan kepada PD Pasar Jaya sebagai distributor bansos.