Ahli Ungkap Berapa Lama Pembawa Corona Tanpa Gejala Bisa Menular : Wajib Isolasi Mandiri

Penelitian terhadap virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih terus dilakukan, termasuk mengenai kasus penularan tanpa gejala


zoom-inlihat foto
para-lansia-antri-mendapat-masker-saat-wabah-virus-corona.jpg
tangkap layar foto Felix Wong via SCMP
Para lansia Hong Kong dalam antrian untuk mendapatkan masker di Tai Wai, Hong Kong di tengah wabah virus corona.


Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko penularan, sebaiknya patuhi langkah-langkah jarak sosial atau social distancing.

Sebab, jika Anda terpapar seseorang yang positif virus corona dan ikut terinfeksi, maka Anda dapat menyebarkan virus jauh sebelum Anda menyadarinya.

Penularan juga bisa terjadi dalam periode inkubasi sebelum mereka menunjukkan gejala yang umumnya terlihat pada 2-14 hari setelah terpapar virus.

Suatu model baru-baru ini menemukan bahwa masa inkubasi untuk Covid-19 rata-rata adalah 5 hari dan sebanyak 98 persen orang yang mengalami gejala setelah terpapar dalam 11 hari.

Gejala muncul dalam 7 hari berikutnya

Studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebanyak 75 persen warga China yang pertama kali diklasifikasikan sebagai asimptomatik, mengalami gejala.

Hal ini menunjukkan, secara teknis transmisi pre-simptomatik adalah kejadian yang berpotensi terjadi.

Artinya, mereka sudah menularkan virus itu meski belum merasakan gejala Covid-19.

Baca: Dikaitkan dengan Penyebaran Covid-19, Sejumlah Tower 5G di Inggris Dibakar

Baca: Khawatir Penularan Covid-19, Abu Bakar Baasyir Ajukan Permohonan Bebas ke Presiden Jokowi

Sementara, studi CDC menjelaskan, pasien virus corona di panti jompo, King County, Washington, AS, menemukan, dari 23 orang yang dites positif, hanya 10 yang menunjukkan gejala pada hari diagnosa.

Sepuluh orang dalam kelompok lain mengalami gejala seminggu kemudian.

"Temuan ini memiliki implikasi penting untuk pengendalian infeksi, dan kejadian ini bergantung pada adanya tanda dan gejala untuk mengidentifikasi dan mengisolasi penduduk atau pasien yang mungkin memiliki Covid-19," ujar studi tersebut.

Contoh lain dari transmisi asimptomatik dan pre-simptomatik

Sejumlah penelitian dan laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa penularan presimptomatik dan asimptomatik bukan tidak biasa.

Sebuah studi kecil di antara warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan pada Februari 2020, menyebutkan, 30,8 persen orang yang dites positif tidak menunjukkan gejala.

Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 mengontrol titik akses ke pemakaman Biandanshan di Wuhan di provinsi Hubei pusat Cina pada 31 Maret 2020.
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 mengontrol titik akses ke pemakaman Biandanshan di Wuhan di provinsi Hubei pusat Cina pada 31 Maret 2020. (Hector RETAMAL / AFP)

Sementara itu, penelitian terhadap kasus coronavirus di Singapura menemukan, dari 157 kasus transmisi lokal, 10 kasus melibatkan penularan secara asimptomatik.

Para ilmuwan menyimpulkan, kebanyakan paparan penularan presimptomatik terjadi 1-3 hari sebelum seseorang mengalami gejala Covid-19/

Lainnya, penelitian di China, Februari 2020, mengungkapkan, sebanyak 13 persen dari 468 kasus positif Covid-19 yang diteliti melibatkan penularan pre-simptomatik.

The LA Times baru-baru ini melaporkan, tiga perempat dari 60 orang penyanyi yang menghadiri latihan paduan suara positif terinfeksi virus corona meskipun tidak ada yang menunjukkan gejala pada latihan tersebut.

Anak-anak dapat menjadi pembawa asimptomatik

Sejauh ini, anak-anak merupakan orang yang paling tidak kentara terinfeksi virus corona, namun beberapa anak mungkin mendapatkan kasus yang sangat ringan dan menyebarkan virus.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved