Namun Achmad memastikan jenazah tersebut saat ini telah dimakamkan.
Bahkan, ia sendiri memimpin pembongkaran makam yang sempat ditolak warga.
Baca: Imam Suroso Meninggal Positif Virus Corona, Diketahui Sempat Bagikan Masker ke Masyarakat
Baca: 59 Pasien Virus Corona di Kabupaten dan Kota Tangerang Dinyatakan Sembuh
Tak hanya di Banyumas, penolakan pemakaman jenazah pasien corona juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Di Tasikmalaya, Jawa Barat, jenazah positif corona terpaksa harus tertahan di mobil ambulans selama 24 jam lantaran pemakamannya ditolak warga.
Kemudian di Sumedang , Jawa Barat, jenazah seorang profesor yang meninggal dunia setelah terjangkit virus corona juga mengalami hal serupa.
Jenazah ditolak di beberapa tempat pemakaman sehingga petugas kesulitan menguburkan almarhum.
Hal serupa juga terjadi di Makassar, dimana warga Kecamatan Manggala menolak pemakaman jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
Bahkan, warga mengusir ambulans yang membawa jenazah PDP itu saat tiba di pemakaman Baki Nipanipa.
Di Bandar Lampung, jenazah pasien positif corona ditolak dua kali oleh warga
Setelah mendapatkan penolakan dua kali dari warga, pemakaman akhirnya dilakukan di lahan milik Pemprov Lampung di TPU Kota Baru pada Selasa (31/3/2020) pagi.
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Tribun Jateng, Kompas.com)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilempari Batu oleh Warga Saat Makamkan Jenazah Korban Corona, Petugas: Kita Juga Manusia, Bu!"