Kini Jadi Harapan Dunia, Inilah 3 Langkah Strategis yang Dilakukan China untuk Atasi Virus Corona

Sudah tak ada lagi kasus virus corona dari dalam negeri, kini China ungkap 3 strateginya dalam menghadapi Covid-19.


zoom-inlihat foto
ingin-sembuh-dari-virus-corona-pria-inggris-minum-whiski-dicampur-madu.jpg
SCMP/Xinhua
dokter merawat pasien virus corona. China dianggap berhasil mengatasi penyebaran virus corona.


Namun studi yang dipaparkan Imperial College London menunjukkan, strategi itu bisa berdampak pada ekonomi dan sosial.

Jangan pendek maupun panjang.

Dalam penelitian yang dipublikasikan, tantangan utama dari cara ini adalah mereka harus dipertahankan setidaknya hingga vaksin siap dalam 18 bulan.

"Jika intervensi sampai dilonggarkan, maka tingkat penularan maka bakal kembali ke jalurnya," demikian studi dari Imperial College London.

Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.(AFP/HECTOR RETAMAL)
Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.(AFP/HECTOR RETAMAL) 

2. Mobilisasi Massa

Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengerahkan 42.000 dokter dan perawat ke Hubei, untuk membantu tim medis setempat yang mulai kewalahan.

Pakar kesehatan dari Palang Merah China juga dikirimkan ke Italia, negara dengan tingkat kematian tertinggi karena Covid-19.

Keputusan Beijing untuk memberangkatkan tim medis itu bukannya tanpa korban, jika merujuk kepada angka kementerian kesehatan Maret.

berdasarkan data tersebut, lebih dari 3.300 dokter dan perawat positif menderita Covid-19, dengan 13 di antaranya meninggal.

Selain itu, mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa.

Yakni membangun rumah sakit dalam rentang waktu dua pekan untuk menampung ribuan pasien.

Upaya otoritas pusat diperkuat dengan senjata propaganda yang diumumkan berkali-kali, di mana masyarakat diminta hidup higienis dan tinggal di rumah.

Baca: Viral Video Wanita Status ODP Virus Corona di Solo Keluyuran ke Pasar Singosaren

Baca: Skenario Buruk Pencegahan Virus Corona Meluas, Pemerintah Pertimbangkan Larang Mudik Lebaran 2020

3. Masker dan Pengecekan

Di kota-kota seantero Negeri "Panda", penduduknya diminta mengenakan masker.

Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakainya.

"Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.

Agensi berita Xinhua melaporkan, selama krisis, China bisa memproduksi masker jenis N95 berjumlah 1,6 juta unit setiap harinya.

Untuk saat ini, masker tersebut adalah senjata yang paling efektif menangkal penyebaran virus, meski harus sering diganti.

Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP)
Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP)

Kemudian untuk meningkatkan deteksi, pos pemeriksaan suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk toko, bangunan, atau tempat publik.

"Jika suhu tubuh Anda di atas 37,3 derajat Celsius, maka Anda langsung diisolasi," terang salah satu petugas di pintu masuk taman bermain Beijing.





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved