Tidak hanya dari China, kritikan juga datang dari Negeri "Paman Sam" sendiri.
Yakni dari Wali Kota New York Bill de Blasio.
Ia mengatakan, perkataan yang diluncurkan oleh Trump bisa menjadi "bahan bakar" bagi tindakan rasialis terhadap warga Asia-Amerika.
Mantan wakil presiden AS Joe Biden, yang kemungkinan akan menjadi lawan Trump di pemilu AS pada Novembe nanti, juga mengkritik Trump yang terus menggunakan istilah "Chineese Virus".
“Hentikan ketakutan xenophobia. Jujur. Ambil tanggung jawab. Lakukan pekerjaan Anda, ” twit Biden pada hari Rabu.
Orang Asia-Amerika telah melaporkan insiden penghinaan rasial dan penganiayaan fisik karena persepsi keliru bahwa China adalah penyebab virus corona yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO.
Scott Kennedy, seorang ahli China di Pusat Studi Strategis dan Internasional menyebutkan , penggunaan istilah tersebut dapat memicu narasi di China tentang kebencian Amerika yang lebih luas dan ketakutan tidak hanya Partai Komunis Tiongkok tetapi juga China dan rang-orang Tiongkok pada umumnya.
"Mengingat catatan panjang pernyataan dan tindakan pemerintah Trump mengenai imigrasi, imigran, dan masalah ras, penggunaan istilah ini tidak bisa tidak diartikan sebagai xenophobia dan diwarnai dengan nada rasis," kata Kennedy seperti dikutip dari New York Times.
Selain itu, para ahli juga mengatakan, pelabelan terhdap virus tersebut juga telah meningkatkan tensi hubungan antara kedua negara.
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)