TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Wonogiri yang positif terjangkit covid-19 meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) setelah 5 hari dirawat di RSUD dr Moewardi Surakarta.
Rupanya ia sempat berada satu mobil dengan warga Solo yang juga meninggal sebelumnya, karena terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, diberitakan seorang pasien yang dirawat di RS dr Moewardi Solo dinyatakan positif terjangkit virus corona setelah melakukan perjalanan dari Bogor.
Ia dimasukkan ke ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo pada Minggu (8/3/2020) lalu sampai ia dinyatakan meninggal pada Rabu (12/3/2020).
Baca: Daftar Wilayah di Indonesia yang Laporkan Kasus Positif Corona, Banten Tetapkan KLB Susul Solo
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo langsung melakukan pelacakan riwayat perjalanan pasien tersebut setelah mengetahui pasien tersebut positif corona.
Ternyata pasien tersebut adalah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang berpergian ke Bogor, Jawa Barat untuk mengikuti seminar bersama dengan satu orang asal Wonogiri.
Warga Wonogiri tersebut dinyatakan positif mengidap virus corona setelah mengeluhkan badan panas yang tak kunjung sembuh.
Sebelum sakit, pasien yang kini berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tersebut sempat dirawat di RS Amal Sehat Wonogiri.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau yang akrab dipanggil Jekek itu kemudian membenarkan bahwa warganya memang dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo setelah mengalami sakit panas.
Baca: PP Muhammadiyah Siapkan 20 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah yang Siap Tangani Corona, Ini Daftarnya
Baca: Alasan Pemerintah Tak Akan Rilis Hasil Tes Covid-19 Milik Jokowi dan Para Menteri
Warganya tersebut, berasal dari Slogohimo, Wonogiri yang sempat dirawat di dua fasilitas kesehatan yang berada di wilayah Slogohimo dan Wonogiri.
Menurut Jekek, warga PDP tersebut diperkirakan tiba di rumahnya pada Sabtu (29/2/2020) lalu.
Empat hari kemudian, korban merasa tidak enak badan dan memeriksakan badan di fasilitas kesehatan Slogohimo.
Tak kunjung sembuh juga. korban kemudian dirujuk ke rumah sakit Amal Sehat di Wonogiri pada Senin (9/3/2020).
Setelah empat hari dirawat di Rumah Sakit tersebut, korban akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo, Jumat (13/3/2020), karena dikhawatirkan tertular virus corona.
"Kami mengikuti pemeriksaan rangkaian awal di RS Amal Sehat. Ada gejala dan Indikasi. Namun belum bisa kami katakan ada suspect (corona) di Wonogiri. Untuk langkah antisipasi maka yang bersangkutan dirujuk ke Solo," ungkap Jekek.
Pasien tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah 5 hari dirawat di RSUD Moewardi dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.
Menanggapi persoalan tentang penyebaran virus corona ini, Pemkab Wonogiri pun akan masif melakukan sosialisasi berbasis kultural di tempat-tempat ibadah.
Hal tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan polisi setempat, para medis dan relawan yang dilakukan selama dua pekan ke depan.
Ia pun meminta agar wargnya tidak panik terkait dengan meninggalnya pasien positif corona tersebut.
Baca: Satu Pasien Meninggal Dunia di RSUD Moewardi Surakarta Positif Terinfeksi Virus Corona
Baca: Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ganjar Pranowo: Masyarakat Tak Perlu Takut
"Saya sudah memerintahkan camat untuk berkoordinasi hingga desa mulai besok mensosialisasi upaya antisipasi dan edukasi masyarakat untuk bargaya hidup sehat dan bersih," pungkasnya.