Septikemia (Septicemia)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Septikemia adalah infeksi aliran darah yang serius yang juga dikenal sebagai keracunan darah.

Septikemia terjadi ketika ada infeksi bakteri di tempat lain di dalam tubuh, seperti paru-paru atau kulit yang kemudian memasuki aliran darah.

Peristiwa ini berbahaya karena bakteri dan racunnya dapat dibawa melalui aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Penderita septikemia harus segera dirawat di rumah sakit, karena ini dapat mengancam jiwa dan bila tidak segera diobati, septikemia dapat berkembang menjadi sepsis.

Septikemia dan sepsis tidak sama, sepsis adalah komplikasi serius dari septikemia.

Sepsis menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan peradangan ini dapat menyebabkan pembekuan darah serta menghalangi oksigen mencapai organ vital yang kemudian menyebabkan kegagalan organ.

National Institute of Health Amerika memperkirakan bahwa lebih dari 1 juta orang Amerika mengalami sepsis berat setiap tahunnya.

 Setiap 28 hingga 50 persen dari penderita tersebut dapat meninggal akibat sepsis berat.

Peristiwa di mana peradangan terjadi dengan tekanan darah yang sangat rendah ini disebut syok septik dan dalam banyak kasus ini termasuk fatal. (1)

Baca: Vitamin C

Baca: Vitamin E

Septikemia disebabkan oleh infeksi di bagian-bagian lain dalam tubuh dan infeksi ini biasanya tergolong parah.

Banyak jenis bakteri dapat menyebabkan septikemia, namun sumber pasti infeksi tersebut sering kali tidak dapat ditentukan asalnya dari mana.

Infeksi yang paling umum yang menyebabkan terjadinya septikemia meliputi:

• Infeksi saluran kemih
• Infeksi paru-paru seperti pneumonia
• Infeksi ginjal
• Infeksi di daerah perut

Bakteri dari infeksi ini memasuki aliran darah dan berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan gejala langsung.

Orang yang sudah berada di rumah sakit untuk hal lain, seperti operasi, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk bisa terkena septikemia.

Infeksi sekunder dapat terjadi saat di rumah sakit.

Infeksi ini sering kali lebih berbahaya karena bakteri mungkin sudah kebal terhadap antibiotik.

Selain itu, seseorang dapat berisiko lebih tinggi terserang septikemia jika:

• Memiliki luka atau luka bakar yang parah
• Sangat muda atau sangat tua
• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (kondisi seperti HIV atau leukemia atau dari perawatan medis seperti kemoterapi atau suntikan steroid)
• Memiliki kateter urin atau intravena
• Sedang menggunakan ventilasi mekanis (2)

Baca: Aterosklerosis

Baca: Leptospirosis

Gejala-gejala septikemia biasanya dimulai dengan sangat cepat, bahkan pada tahap pertama, seseorang yang mengalami septikemia bisa terlihat sangat sakit.

Mereka mungkin juga sedang mengalami cedera, pasca operasi, atau infeksi lokal lainnya seperti pneumonia.

Gejela septikemia awal yang paling umum adalah:

• Panas dingin
• Demam
• Bernapas sangat cepat
• Detak jantung yang cepat

Gejala yang lebih parah akan mulai muncul ketika septikemia berkembang tanpa pengobatan yang tepat.

Gejala tersebut meliputi:

• Kebingungan atau ketidakmampuan untuk berpikir jernih
• Mual dan muntah
• Titik-titik merah yang muncul di kulit
• Volume urin berkurang
• Aliran darah yang tidak memadai
• Syok

Sangat penting untuk segera pergi ke rumah sakit jika seseorang menunjukkan tanda-tanda septikemia. (2)

Baca: Hari Perawat Nasional

Baca: Hari Musik Nasional

Infeksi bakteri adalah penyebab dasar terjadinya septikemia.

Sebaiknya temui dokter jika Anda mengalami kondisi ini.

Jika infeksi ini dapat Anda obati secara efektif dengan antibiotik pada tahap awal, Anda mungkin dapat mencegah bakteri memasuki aliran darah.

Para orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari septikemia dengan memastikan mereka tetap mengikuti perkembangan vaksinasi mereka.

Jika Anda telah memiliki seistem kekebalan tubuh yang terganggu, tindakan pencegahan berikut dapat membantu mencegah septikemia:

• Hindari merokok
• Hindari obat-obatan terlarang
• Makan-makanan yang sehat
• Olahraga
• Cuci tangan secara teratur
• Jauhi orang yang sakit (2)

(Tribunnewswiki.com/Ron)