Di Prancis ibruprofen dijual dengan berbagai merek seperti Nurofen dan Advil, dan obat antiinflamasi lainnya.
Seorang juru bicara untuk perusahaan farmasi Inggris Reckitt Benckiser, yang membuat Nurofen, mengatakan dalam sebuah pernyataan email.
Baca: Bantu Afrika Atasi Virus Corona, Jack Ma Sumbang Jutaan Masker, Alat Tes, hingga APD
Baca: Pasien Corona Meningkat, Wishnutama Imbau Masyarakat Tetap di Rumah demi Cegah Penyebaran Covid-19
Ia mengatakan bahwa perusahaan itu menyadari kekhawatiran yang timbul tentang “penggunaan steroid dan produk anti-inflamasi non-steroid (NSAID), termasuk ibuprofen, untuk pengurangan gejala Covid-19.”
"Keselamatan konsumen adalah prioritas nomor satu kami," kata juru bicara itu,
Ia menekankan bahwa Ibuprofen adalah obat yang sudah terkenal ampuh digunakan untuk meredakan nyeri.
Baca: Negatif Narkoba, Vanessa Angel Pulang tanpa Suami, Bibi Ardiansyah Positif Konsumsi Psikotropika
Baca: FILM - El Gringo (2012)
"Ibuprofen adalah obat yang sudah ampuh yang telah digunakan dengan aman untuk sakit demam pereda rasa sakit dan pereda nyeri,
termasuk dalam penyakit virus, selama lebih dari 30 tahun,” kata juru bicara tersebut, Selasa (17/3/2020).
"Kami saat ini tidak percaya ada bukti ilmiah terbukti yang menghubungkan penggunaan ibuprofen yang dijual bebas dengan kejengkelan Covid-19," kata pernyataan itu.
(TribunnewsWiki.com/SO)