Wabah Virus Corona di Wuhan Hasilkan 240 Ton Limbah Medis Covid-19 Per Hari, Dibuang Kemana?

Setelah sukses atasi Covid-19, limbah medis virus corona menjadi masalah baru bagi China dan Wuhan. Bagaimana China mengatasinya?


zoom-inlihat foto
sampah-medis-di-wuhan.jpg
STR/AFP, Xinhua/SCMP
Tumpukan limbah medis di Wuhan Union Hospital, Hubei, China.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Selasa (10/3/2020) China menambah jumlah pasien terinfeksi virus corona sebanyak 17 orang.

Angka tersebut jika dibandingkan dengan penambahan kasus pada (9/2/2020) lalu yaitu sebanyak 1,921 dalam satu hari, telah mengalami penurunan drastis.

Oleh karena itu otoritas setempat memutuskan untuk menutup 16 rumah sakit sementara di sekitar Provinsi Hubei, China.

Wilayah tersebut adalah lokasi di mana kota Wuhan berada sebagai 'sumber' pertama adanya wabah virus corona sebelum menjadi pandemi global.

Kesuksesan China dalam mengatasi wabah corona tersebut mendapatkan apresiasi dari WHO.

Namun saat ini masalah baru muncul di negeri tirai bambu, yaitu medical waste atau limbah medis.

Baca: Virus Corona (Coronavirus)

Baca: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Lakukan Karantina Setelah Istrinya Tunjukkan Gejala COVID-19

Pekerja tengah mengumpulkan limbah medis dari rumah sakit darurat di gimnasium di Wuhan, Hubei, China.
Pekerja tengah mengumpulkan limbah medis dari rumah sakit darurat di gimnasium di Wuhan, Hubei, China. (Wang Jing / China Daily)

Dikutip dari SCMP, lebih dari 20 kota di China kini dipenuhi dengan gunungan limbah medis.

Bahkan sebagai pusat wabah virus corona, kota Wuhan dikabarkan memiliki limbah medis enam kali lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lain.

Sehingga 28 fasilitas pengolahan limbah medis yang tersebar di China harus selalu bekerja keras untuk mengolah pasokan sampah-sampah dari fasilitas medis per harinya.

Kementerian Ekologi dan Lingkungan China pada Rabu (11/3/2020) mengungkap data limbah medis dari kota Wuhan, namun tidak dengan kota lain.

Rumah sakit di Wuhan ketika wabah virus corona terjadi, menghasilkan hingga 240 limbah medis per harinya.

Sebelum ada wabah, Wuhan biasanya hanya menyumbang 40 ton limbah medis per hari.

Bagaimana China mengatasi limbah medis?

Dikatakan oleh pihak Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, Zhao Qunying pada China Daily, semua limbah medis yang menggunung di China telah diatasi dengan baik.

Kapasitas fasilitas pengolahan dan pembuangan limbah medis di 385 kota di China telah ditambah dari 4.902 ton (setara 4.902.000 kg) menjadi 6.022 ton (6.022.000 kg).

Penambahan kapasitas pengolahan dan mpembuangan limbah medis tersebut telah dilakukan mulai Sabtu, (7/3/2020).

Dalam periode tersebut, total 136.000 ton limbah medis telah di buang secara aman.

Pada Sabtu (7/3/2020), semua limbah medis seberat 3.198 ton di seluruh dataran China telah diolah secara aman.

Zhao menegaskan kapasitas pengolahan dan pembuangan limbah medis di China saat ini telah mencukupi.

Bahkan Zhao mengklaim semua limbah medis akan dapat segera diolah dan dibuang hanya dalam waktu 24 jam saja.

Sebelumnya Zhao mengungkapkan Wuhan sempat kewalahan menangani limbah medis hingga menggunung sebanyak 190 ton.

Namun pihaknya mengatakan semua limbah tersebut telah ditangani secara sempurna pada (2/3/2020).

Tak hanya itu, Provinsi Hubei juga telah menambah dua kali lipat fasilitas pengolahan limbah medis wilayah tersebut.

Tumpukan limbah medis di Wuhan Union Hospital, Hubei, China.
Tumpukan limbah medis di Wuhan Union Hospital, Hubei, China. (Xinhua/SCMP)

Di Wuhan, kapasitas fasilitas pengolahan limbah medis bahkan bertambah empat kali lipat dari 50 ton per hari menjadi 214 ton pada (7/3/2020).

"Pembuangan limbah medis di Wuhan mencapai 200 ton per hari, semua pekerja telah bekerja keras untuk menanganinya. Pemerintah akan terus mengawasi dan memastikan semua limbah medis dapat dibuang dengan aman," kata Zhao.

Beberapa pekan terakhir, otoritas setempat telah melakukan inspeksi pada 2.114 lokasi tempat pembuangan akhir nasional.

Terutama bagi tempat pembuangan yang ditunjuk secara khusus untuk menangani limbah terkait dengan virus corona.

Pada Selasa, (10/3/2020) otoritas China juga melakukan pengujian adanya pencemaran air minum dan polusi tanah.

Hasilnya setelah dilakukan 619 kali inspeksi, kualitas air di 234 sumber air di Hubei dinyatakan aman.

Baca: Jumlah Penderita Covid-19 Terus Menurun, 16 Rumah Sakit Sementara Penanganan Corona di Wuhan Ditutup

Baca: Merasa Jadi Penyebab Utama Wabah Corona di Korea Selatan, Sekte Shincheonji Sumbang 12 Miliar Won

Baca: Kontroversial, Sumbangan 143,8 M dari Sekte Sincheonji untuk Wabah Corona di Korsel Dikembalikan

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved