Jalani Tes Kejiwaan, Peluang Sembuh Siswi SMP Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun Diungkap Tim Forensik

Tim forensik mengungkapkan peluang kesembuhan dari tes kejiwaan yang dilakukan NF pelaku pembunuhan bocah 6 tahun.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-psikopatt.jpg
pixels.com
Ilustrasi psikopat.


Melalui Gambar

Dalam kasus ini, polisi menyita bukti-bukti di antaranya 13 lembar HVS berisi gambar dominan gadis sedang menangis atau marah karya NF.

Tak hanya gambar, di lembar yang sama ada tulisan berisi curahan hati NF.

Menurut polisi, ada potongan kalimat yang nadanya dialamatkan untuk sang ayah.

Grafolog Deborah Dewi melihat tanda-tanda pada tulisan siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Grafolog Deborah Dewi melihat tanda-tanda pada tulisan siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Kolase YouTube Talk Show tvOne, TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Tim dokter bakal memeriksa gambar dan tulisan karya NF tersebut dan ini satu metode dalam observasi jiwa.

"Itu salah satu proses pemeriksaan, jadi analisa gambar, karangan, dan sebagainya," kata Henny.

Polisi juga memeriksa gambar yang dibuat oleh pelaku setelah berstatus tersangka.

Dari pemeriksaan tersebut tim dokter psikiatri jiwa forensik menentukan bagaimana kondisi kejiwaan NF.

Baca: Remaja yang Bunuh Bocah di Sawah Besar Jakarta Akan Diperiksa Kejiwaannya dari Gambar yang Dibuatnya

Baca: Fakta Tokoh Slender Man dan Boneka Chucky yang Diduga Jadi Inspirasi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun

"Disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau cuman kertas dan gambar kami sediakan, memang itu bagian dari pemeriksaan (jiwa)," ujarnya.

Tim dokter psikiatri jiwa forensik pun harus mengenalkan dirinya kepada NF agar saat pemeriksaan mau terbuka.

"Kita baru pemeriksaan tahap awal, mulai dari pendekatan sebagai dokter dan terperiksa, dalam hal ini pasien," tutur Henny.

Selain dokter psikiatri jiwa forensik, dokter saraf turut dilibatkan selama NF menjalani observasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pelibatan sejumlah ahli ini guna mendukung proses observasi yang metodenya sudah ditentukan dokter psikiatri jiwa forensik.

"Pemeriksaan psikometri, pemeriksaan tim pskilog. Kalau dibutuhkan dari spesialis anak, dari spesialis neurologi, dan tim lainnya," kata Henny.

"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim dalam hal ini dari dokter psikiater. Ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," sambung dia.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Muji)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved