"Semua negara masih bisa mengubah arah pandemi ini,” lanjutnya.
Di luar China, ada peningkatan 13 kali lipat dalam jumlah infeksi dan tiga kali lipat dari negara-negara yang terkena dampak dalam dua minggu terakhir.
Italia menjadi negara terparah kedua yang terjangkit corona, yang telah dikunci minggu ini, jumlah orang yang meninggal secara nasional telah meningkat 196 hingga 827 dalam sehari - lompatan 31%.
Kematian di wilayah Lombardy paling parah di utara meningkat dari 468 menjadi 617.
Menurut laporan Reuters, di Kota Milan, kasus virus corona meningkat 1.489 dalam 24 jam terakhir.
Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan telah memerintahkan negara-negara untuk mengambil tindakan atas wabah Covid-19 ini.
"Kami telah setiap hari meminta negara-negara untuk mengambil tindakan yang mendesak dan agresif. Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas,” ungkapnya.
"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan dan oleh tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan.
Karena itu kami telah membuat penilaian bahwa Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi." pungkasnya.
(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani)
Baca: Demam Berdarah Merebak Bersamaan dengan Virus Corona, Para Ahli Khawatir Kesalahan Diagnosa