Kini, penggunaan masker tersebut telah menambah tumpukan limbah medis untuk dibuang.
Perusahaan China telah memproduksi sekitar 116 juta sehari pada akhir bulan lalu, peningkatan 12 kali lipat dari awal Februari.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah masker yang dihancurkan setiap harinya.
Eric Liu, seorang spesialis limbah beracun di kantor Greenpeace Beijing mengatakan, Cina memiliki kekurangan besar dalam fasilitas pembuangan limbah, khususnya yang mampu menangani limbah klinis.
"Kapasitas pengolahan limbah di Cina, terutama dalam hal limbah medis dan berbahaya, hampir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi krisis kesehatan masyarakat terbesar di negara itu dalam beberapa dekade," katanya.
Kemudian berdasarkan laporan Xinhua, Kementerian Lingkungan mengatakan sebagian besar limbah medis ditangani dengan benar di kota-kota besar, hanya 31 persen dari 629.000 ton limbah medis negara itu yang diolah pada 2015, naik dari 24 persen pada 2008.
Baca: Sempat Jadi Misteri, Pemerintah Akhirnya Ungkap Asal Mula Pasien Kasus 27 Tertular Virus Corona
Baca: 34 Orang Positif Tertular Corona, 4 Pasien Covid-19 di Indonesia Dinyatakan Sembuh: Tetap Dipantau
Menurut para ahli, wabah coronavirus bisa menjadi katalis untuk memperluas sektor limbah medis dan mengarah pada pembangunan fasilitas insinerasi yang lebih.
Mereka mengatakan pembakaran tetap menjadi cara yang disukai untuk membuang limbah medis di China, meskipun negara-negara industri menghapus insinerator karena masalah kesehatan dan lingkungan.
“Limbah klinis harus dibuang di fasilitas pembakaran khusus, masker yang digunakan oleh orang sehat dapat diatasi dengan cara yang sama seperti limbah rumah tangga, yang dibakar di tungku industri,” kata Liu.
Di Wuhan sendiri pihak berwenang berusaha mencari solusi untuk tantangan ini.
Menurut sebuah laporan oleh China Economic Daily, Wuhan bergegas untuk membangun lebih banyak pabrik pengolahan limbah medis di dekat rumah sakit, termasuk yang dekat Huoshenshan, Leishenshan dan Jinyintan rumah sakit yang masing-masing akan mengolah 9, 15, dan 4 ton sampah klinis setiap hari.
Sebanyak 17 fasilitas penyimpanan sementara untuk limbah medis, dengan kapasitas gabungan lebih dari 1.000 ton, juga telah dibangun.
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)