
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bentrokan terjadi antara ratusan pengemudi ojek online (ojol) dengan sejumlah pria yang diduga debt collector, di kantor Grab Yogyakarta, Ruko Casa Grande Maguwoharjo, Kamis (5/3/2020).
Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah, menjelaskan bentrokan tersebut diduga merupakan buntut dari aksi penganiayaan terhadap seorang pengemudi ojek online oleh oknum yang diduga debt collector.
Polisi membeberkan kronologi peristiwa bentrokan antara massa ojek online dan debt collector (DC) serta sekelompok orang.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto mengatakan, peristiwa ini berawal dari kejadian di Jlan Wahid Hasyim, Depok, Sleman, Selasa (3/3/2020).
Baca: Dunia Panik Corona, Kini Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Ditutupi
Baca: Jelang Laga Arema vs Persib, Pesan Damai Ditaburkan Kedua Pendukung di Sosial Media
"Saya akan sampaikan dari awal, peristiwanya pada Selasa sore itu ada ojol yang dihentikan oleh DC.
Setelah terjadi dialog, ojol berinisial A mengakui bahwa telat membayar satu bulan," ujar Yuliyanto dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Jumat (6/3/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, saat itu datang rekan pengemudi ojek online lainnya berinisial L.
Pengemudi ojol berinisial L ini lantas meminta rekannya A untuk meninggalkan lokasi, sehingga perdebatan beralih antara DC dan L.
Baca: Pemerintah Sebut Ada 4 Orang Diduga Terinfeksi Corona, Pernah Kontak dengan Pasien Positif di RSPI
Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Liga Inggris Larang Jabat Tangan Antar Pemain dan Ofisial Klub

“Kemudian terjadilan pemukulan terhadap L.
Kemudian L pada Rabu siang membuat laporan polisi di Kapolsek Depok Timur,” jelasnya.
Dari peristiwa pemukulan terhadap L ini, sore harinya beberapa driver ojol datang ke lokasi.
Sementara pihak DC saat itu membubarkan diri sehingga tidak sampai berlanjut.
Pada Rabu (4/3/2020) pagi, massa ojol mendatangi kantor PT Bala Manunggal Abadi (MBA) di Jalan Wahid Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.
Baca: Rencana Pernikahan Katy Perry dan Orlando Bloom di Jepang Ditunda karena Virus Corona
Baca: Aktris Senior Mila Karmila Tutup Usia, Ini Kiprahnya di Dunia Layar Lebar

Namun, ketika massa ojol datang, kantor dalam kondisi kosong sehingga tidak ada pihak yang bisa dimintai klarifikasi oleh pengemudi ojek online.
Seiring dengan itu, pada Selasa (3/3/2020), di media sosial ada yang memasang foto terduga pelaku pemukulan berinisial T.
Lalu, komentar berkembang di media sosial sehingga membuat T merasa nama baiknya tercemar.
Pada Rabu (4/3/2020), T melaporkan kejadian tersebut ke Ditreskrimus Polda DIY.
Bersamaan dengan itu, rekan-rekannya datang ke kantor Grab yang ada di ruko Casa Grande untuk meminta klarifikasi.
Baca: Orlando Bloom
Baca: Menkes Terawa: Flu Lebih Bahaya dari Virus Corona dan Angka Kematian Lebih Tinggi, Ini Kata WHO

Di situ terjadi ketegangan dan ada keributan kecil.
“Karena semakin berkembang, semakin banyak rekan-rekan ojol mendatangi kantor Grab.
Penangkapan Terduga Teroris di Sleman, Pelaku Berniat Lakukan Aksi Teror dengan Bahan Peledak |
![]() |
---|
Inspiratif, Inilah Karya 3 Juara Modifikasi Terbaik Honda 2022 |
![]() |
---|
Menhub Sebut Tarif Bus dan Ojol Bakal Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM, Berikut Perkiraan Besarannya |
![]() |
---|
Roadshow Film Romantik Problematik Disambut Antusiasme Warga Yogyakarta |
![]() |
---|
Resmi! Tarif Ojek Online Naik Paling Lambat 14 Agustus 2022, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|