Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nurhayati Sri Hardini atau NH Dini merupakan seorang sastrawan, novelis, dan feminis Indonesia. (1)
NH Dini lahir di Semarang, 29 Februari 1936.
NH Dini meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Tembalang Semarang pada 4 Desember 2018.
NH Dini merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Ia merupakan putri dari pasangan RM Saljowidjodjo dan Kusaminah. (2)
Sejak kecil, NH Dini telah memiliki minat pada dunia menulis.
Meski demikian, NH Dini memiliki cita-cita sebagai seorang masinis.
NH Dini berdarah bugis yang ia dapatkan dari ayahnya.
Ayahnya merupakan seorang pegawai di perusahaan kereta api.
Sementara, ibunya merupakan seorang pembatik yang suka menceritakan beberapa bacaan.
Ayahnya meninggal dunia pada saat NH Dini duduk di bangku SMP.
Saat SMP, sajak NH Dini telah mengudara di RRI.
Cerita bersambungnya pun dimuat di Harian Sinar Harapan.
NH Dini diketahui bersekolah di Semarang sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Setelah lulus SMA, NH Dini hijrah ke Jakarta untuk mengikuti kursus pramugari.
Baca: Sopi Maluku
Perjalanan Karier #
Meski telah gemar menulis sejak kelas 3 SD, NH Dini mangawali kariernya bukan di bidang sastra. (3)
Setelah mengikuti kursus pramugari di Jakarta, NH Dini diterima bekerja di Garuda Indonesia Airways (GIA).
Kemudian ia mengikuti kuliah B-1, Sejarah dan Bahasa yang diselenggarakan oleh Atase Kebudayaan Kedutaan Perancis di Indonesia.
Saat berada di dunia penerbangan, NH Dini menulis sebuah karya berjudul 'Hati jang Damai'.
Hingga pada 1960, NH Dini meninggalkan Indonesia.
Beberapa karya terkenal NH Dini setelah kembali ke Indonesia di antaranya yaitu Pada Sebuah Kapal (1973), La Barka (1975), Keberangkatan (1977), dan Namaku Hiroko (1977). (4)
NH Dini juga menulis biografi Amir Hamzah Pangeran dari Negeri Seberang (1981) dan Dharma Seorang Bhikku (1997).
Baca: Persik Kediri
Kehidupan Pribadi #
NH Dini menikah dengan seorang diplomat perancis, Yves Coffin pada tahun 1960. (5)
Keduanya dikaruniai dua orang anak bernama Marie Claire Lintang dan Pierre Louise Padang Coffin.
Kehidupan pernikahan NH Dini dan Yves Coffin berakhir setelah 24 tahun bersama.
Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan membangun sebuah pondok baca anak-ana di Sekayu, Semarang.
Meski demikian, NH Dini tetap menghasilkan karya sastra seperti cerpen dan novel.
Melalui tulisannya ia gunakan untuk menyambung hidup pasca perceraiannya.
NH Dini sempat mengidap penyakit hepatitis B selama dua minggu.
Baca: Pierre Coffin
Penghargaan #
NH Dini mendapatkan berbagai penghargaan semasa hidupnya. (6)
Ia mendapatkan penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand.
Kemudian, ia mendapatkan Penghargaan Sepanjang Masa atau Lifetime Achievement Award dalam malam pembukaan Ubud Writers and Readers Festival 2017.
Berikut penghargaan yang didapatkan NH Dini :
1. Hadiah Seni untuk Sastra dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989)
2. Bhakti Upapradana Bidang Sastra dari Pemerintah Daerah Jawa Tengah (1991)
3. Hadiah Francophonie (2008)
4. Achmad Bakrie Award bidang sastra (2011)
5. Lifetime Achievement Ubud Writes and Readers Festival (2017)
Baca: Chairil Anwar
Karya #
Karya Buku
Dua Dunia: Kumpulan Cerpen (1956)
Jepun Negerinya Hiroko
Pada Sebuah Kapal (1972)
La Barka (1975)
Namaku Hiroko (1977)
Keberangkatan (1977)
Sebuah Lorong di Kotaku (1978)
Padang Ilalang di Belakang Rumah (1979)
Langit dan Bumi Sahabat Kami (1979)
Genevieve dari Paris: Dongeng dari Galia 1 (1981)
Cernunnos Dewa Menjangan: Dongeng dari Galia 2 (1981)
Amir Hamzah, Pangeran dari Seberang (1981)
Kuncup Berseri (1982)
Orang-orang Tran (1983)
Segi dan Garis (1983)
Pertemuan Dua Hati (1986)
Sekayu (1988)
Istri Konsul: Kumpulan Cerpen (1989)
Jalan Bandungan (1989)
Tirai Menurun (1993)
Hati yang Damai (1998)
Cerita Rakyat Dari Prancis 2 (1999)
Kembang Mayang (28 Cerita Pendek Perempuan Cerpenis Indonesia) (2000)
Kemayoran (2000)
Monumen (2002)
Dari Parangakik ke Kamboja (2003)
Pencakar Langit (2003)
Janda Muda (2003)
Dari Fontenay ke Magallianes (2005)
La Grande Borne (2007)
Seri Kenangan Nh. Dini (2008)
Argenteuil: Hidup Memisahkan Diri (2008)
Dari Rue Saint Simon ke Jalan Lembang (2012)
Dari Ngalian ke Sendowo (2015)
Gunung Ungaran: Lerep di Lerengnya, Banyumanik di Kakinya (2018)
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)
| Nama | Nurhayati Sri Hardini |
|---|
| Lahir | Semarang, 29 Februari 1936 |
|---|
| Meninggal | Semarang, 4 Desember 2018 |
|---|
| Ayah | RM Saljowidjodjo |
|---|
| Ibu | Kusaminah |
|---|
| Pasangan | Yves Coffin (cerai) |
|---|
| Anak | Marie Claire Lintang Coffin |
|---|
| Pierre Louise Padang |
Sumber :
1. www.viva.co.id
2. www.goodnewsfromindonesia.id
3. www.cnnindonesia.com
4. kenangan.com/biografi/n-h-dini
5. makassar.tribunnews.com