Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sopi adalah minuman tradisional khas asal Maluku, namun di beberapa daerah di timur Indonesia seperti Flores dan beberapa daerah di Papua juga telah mengenal minuman ini.
Sopi berasal dari bahasa Belanda zoopje yang berarti alkohol cair.
Minuman keras Sopi berasal dari fermentasi enau (arenga pinnata) yang telah mengalami destilasi.
Dalam kultur dan tradisi Maluku, Sopi adalah lambang kebersamaan.
Selain itu, Sopi biasanya hadir dalam penyelesaian masalah yang terjadi dalam satu keluarga, marga, atau soa bahkan persoalan konflik yang terjadi antara satu desa dengan desa yang lain (biasanya desa-desa dengan penduduk beragama Kristen).
Itu lah mengapa, Sopi menjadi simbol dari persatuan dan kebersamaan.
Tradisi menggunakan Sopi sebagai bagian dari acara-acara adat sangat mengkultuskan kebiasan-kebiasan ini.
Seperti salah satu adat yang dipakai dalam tradisi Tanimbar, yaitu sumbat botol, sebuah botol yang berisi Sopi kemudian penutupnya disumbat dengan uang.
Hal ini bertujuan untuk praktik jual beli, atau penyerahan sebidang tanah atau harta yang esensi dan keabsahaannya begitu kuat yang dianggap sah dalam praktik adat dimaksud. (1)
Sopi dalam pergaulan modern hanya diminum sebagai selingan dalam acara maupun kumpul-kumpul keluarga dan sahabat.
Sebab, minuman tradisional ini jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan mabuk berat.
Baca: Arak dan Brem Bali Dewi Sri
Baca: Sekoteng
Kontroversi #
Sopi merupakan minuman beralkohol yang beredar di masyarakat dan mengandung alkohol sekitar 30%.
Sopi termasuk ke dalam minuman keras golongan C.
Pemerintah Daerah beberapa kali merencanakan utuk melegalkan minuman ini agar dapat dikontrol kandungan alkoholnya.
Walaupun terus disita oleh pihak berwajib, namun sopi masih terus dikonsumsi dan digemari masyarakat.
Hal ini dikarenakan konsumsi Sopi telah menjadi budaya dan tradisi bagi masyarakat Maluku.
Selain itu, bahan baku sopi yang mudah didapat di hutan-hutan di Maluku menjadikan minuman tradisional ini mudah diproduksi secara rumahan.
Proses pembuatannya yang mudah ditambah dengan harga yang cukup mahal menjadikan Sopi juga sebagai mata pencarian beberapa orang terutama yang tinggal di dataran tinggi maupun hutan.
Sehingga, meskipun Sopi hingga kini masih ilegal menurut pemerintah, namun keberadaanya masih dibutuhkan segelintir masyarakat yang bergantung pada hasil produksi Sopi.
Sopi juga telah beberapa kali mendapat tinjauan dari tokoh-tokoh agama agar tidak diminum di sembarang tempat terutama tempat umum.
Tidak jarang minuman yang satu ini menjadi penyebab masalah baik kecelakaan lalu lintas maupun perselisihan antar kampung.
Peraturan Presiden (Pepres) No.74 tahun 2013 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permenndagri) No.6 tahun 2015, belum bisa diberlakukan sepenuhnya untuk minuman Sopi karena sangat mengakar dalam kebudayaan masyarakat Maluku. (2)
Baca: Tak Hanya di Indonesia, Kerokan Juga Jadi Metode Pengobatan Alternatif Segala Penyakit di China
Baca: Operasi Bocor, Gang Royal Jakarta Sepi saat Digerebek Petugas, Hanya Bisa Amankan Botol Miras
Cara Pengolahan #
Proses pengolahan dan pembuatan minuman beralkohol ini cukup panjang.
Pengolahan minuman keras ini diawali dengan membubuhkan bubuk akar husor yang telah ditumbuk dengan air sedapan dari pohon enau atau yang biasanya disebut sageru oleh masyarakat setempat.
Hal ini dilakukan agar air sageru tersebut tidak menjadi manis dan mengental sehingga menjadi gula merah ketika dimasak.
Kemudian air sageru dimasak dalam tungku kedap udara.
Kemudian uapnya akan berubah menjadi zat cair yang dialirkan melalui batang bambu, dan ditampung dalam botol atau wadah lainnya.
Pengemasannya cukup mudah karena biasanya sopi dijual di dalam plastik, botol bekas air mineral, maupun botol kaca.
Meskipun demikian, ada juga beberapa masyarakat yang telah memproduksi sopi modern dengan kemasan yang cukup baik. (3)
Efek Bagi Kesehatan #
Ada kandungan etanol di dalam Sopi sebagai bahan psikoaktif.
Oleh karena itu, mengonsumsi Sopi dapat membuat seseorang mengalami penurunan kesadaran.
Selain mengandung etanol, Sopi juga mengandung zat adiktif yang akan menimbulkan efek candu bagi peminumnya.
Inilah yang membuat banyak orang sulit melepasnya, meskipun tahu efek buruk mengonsumsi sopi.
Meskipun sebagian besar masyarakat percaya dengan khasiat sopi, belum ada penelitian pasti mengenai dampak positif mengonsumsi sopi bagi kesehatan.
Pastinya, mengonsumsi minuman keras secara berkepanjangan akan berdampak buruk bagi organ tubuh.
Efek memabukkan juga bisa mempengaruhi aktivitas harian.
Mengonsumsi Sopi secara berlebihan akan merusak fungsi hati.
Hati bertugas menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh.
Kerusakan hati akan mengganggu metabolisme tubuh, lambat laun bisa menjadi kanker hati.
Selain merusak beberapa fungsi organ tubuh, mengonsumsi minuman keras juga menyebabkan gangguan terhadap janin jika sang ibu sedang hamil.
Ini sangat membahayakan perkembangan bayi di dalam rahim karena mengganggu asupan nutrisi, bayi pun beresiko lahir cacat.
Efek bagi orang yang berlebihan mengonsumsi miras adalah gangguan fungsi berpikir dan berperilaku.
Ini dipicu oleh reaksi langsung alkohol terhadap sel-sel saraf pusat.
Itulah yang membuat peminumnya lama-kelamaan menambah takaran secara tidak sadar hingga mabuk bahkan keracunan.
Konsentrasi turun, emosi naik, serta jadi mudah tersinggung.
Hal yang lebih parah adalah munculnya berbagai perubahan psikologis, tidak mampu menilai realitas, mengalami gangguan fungsi sosial, dan membuat segala kegiatan terganggu.
Perilaku peminum berubah seperti ingin berkelahi atau melakukan tindak kekerasan lainnya.
Sebagai kebiasaan yang seolah menjadi tradisi, sopi jelas berdampak buruk bagi masyarakat yang harus diwaspadai dan seharusnya membuat masyarakat sadar untuk mengurangi, bahkan menghindarinya. (4)
(Tribunnewswiki.com/Ron)
| Nama | Sopi |
|---|
| Asal | Maluku |
|---|
| Jenis | Minuman Keras |
|---|
Sumber :
1. www.ambonstory.com
2. www.smileambon.com
3. dailyvoyagers.com
4. www.doctorshare.org