Jokowi Angkat Bicara Soal Isu Reshuffle Menteri Kabinet: Sampai Detik Ini Saya Belum Terpikir

Presiden Joko Widodo menanggapi isu reshuffle menteri kabinetnya, ia menegaskan bahwa sama sekali belum terpikir untuk merombak menterinya.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-presiden-jokowi-tolak-pemulangan-isis-eks-wni.jpg
Biro Pers
ILUSTRASI - Presiden Jokowi tolak pemulangan 'ISIS Eks WNI'


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait kabar dirinya akan merombak jajaran menteri kabinetnya.

Hal ini disampaikan saat bersama Wakil Presiden Ma'aruf Amin seperti dilansir Kompas.com.

Jokowi menegaskan bahwa sama sekali belum terpikir untuk melakukan reshuffle kabinet.

Baca: Pemerintah Bantah Reshuffle, IPO Rilis Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Layak Diganti

"Sampai detik ini saya dan Pak Wapres belum terpikir ke sana. Sudah, cukup," ujar Jokowi sembari tersenyum di Jakarta Conventin Center, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Awalnya, kabar reshuffle kabinet Jokowi ini muncul dari cuitan Dede Budhyarto melalui akun Twitter pribadinya @kangdede78.

Ia mengunggah cuitan yang berisi tentang pertemuannya bersama para pegiat media sosial dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

Dede melalui cuitannya mengatakan bakal ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @ jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit.

Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya endak bagus kalian bakalan dicukupkan," kata Dede melalui cuitannya tersebut.

Baca: Soal Wacana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Jokowi Bakal Ganti Menteri yang Kerjanya Lambat

Baca: Terungkap Isi Chat Grup WA Menteri Kabinet Jokowi, Wishnutama Grogi Diundang ke Mata Najwa

Namun, isu tersebut kemudian dibantah oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

Fadjroel Rachman mengatakan bahwa tidak ada renana perombakan kabinet.

Dikutip dari Kompas.com, dalam pertemuan itu, Jokowi menyinggung kinerja menteri yang dinilai kurang cepat dan kurang mampu beradaptasi.

Fadjroel bahkan menyampaikan pernyataan Jokowi yang tak segan mencopot menteri yang kerjanya lamban dan tidak bisa beradaptasi.

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Inilah gaji yang diterima oleh menteri tersebut.
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Inilah gaji yang diterima oleh menteri tersebut. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu'," kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial.

"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," lanjut Fadjroel menirukan ucapan Jokowi.

Menteri yang Layak Dicopot

Beberapa waktu lalu, muncul survei kepuasan publik terkait kinerja para menteri kabinet Jokowi yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO).

IPO merilis hasil survei daftar menteri Jokowi yang patut diganti walau mereka baru menjabat dalam hitungan bulan.

Setidaknya ada lima nama menteri yang menurut masyarakat pantas diganti karena dinilai memiliki kinerja buruk.

Baca: Pemerintah Bantah Reshuffle, IPO Rilis Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Layak Diganti

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menjelaskan, munculnya nama menteri itu merujuk kepada respons 42 persen responden yang menyatakan perlu ada perombakan kabinet Jokowi-Ma'ruf.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved