TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mendadak WA pelatih ganda campuran, Richard, Tontowi Ahmad menyatakan ingin segera pensiun bulan depan.
Mantan pasangan ganda campuran Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad berencana pensiun Maret mendatang.
Rencana Tontowi Ahmad pensiun tentu mengejutkan dunia pebulutangkisan Indonesia.
Bahkan sang pelatih pun dibuat kaget dengan keputusan dari Tontowi Ahmad yang mendadak tersebut.
Hal tersebut dipastikan Tontowi Ahmad melalui pesan aplikasi Whats App kepada pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, pada 11 Februari lalu.
Baca: Jadwal Babak Pertama Indonesia Master 2020 : Tontowi/Apriyani Hadapi Unggulan, Jonatan Main Terakhir
Baca: Liliyana Natsir
Richard Mainaky mengatakan rencana Tontowi Ahmad tersebut di pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (24/2/2020).
"Saya baru berencana keluar dari PBSI pada bulan depan," kata Tontowi saat dikonfirmasi BolaSport.com melalui WA.
Namun, Tontowi tidak menjelaskan secara rinci alasan dia memilih mundur dari pelatnas.
Tontowi sebelumnya bertandem dengan Winny Oktavina Kandow selama 2019, sementara Apriyani Rahayu fokus pada nomor ganda putri bersama Greysia Polii dan kini juga tengah mempersiapkan diri ke Olimpiade Tokyo 2020.
Tontowi tidak bisa tampil seperti yang dia inginkan dalam kalender BWF World Tour 2019 sehingga memutuskan mengakhiri kerja samanya dengan Winny.
Tontowi merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ketika berduet dengan Liliyana Natsir yang kini sudah gantung raket.
Pemain berusia 32 tahun tersebut mengawali tahun 2020 dengan bertandem bersama Apriyani Rahayu yang biasanya bermain pada nomor ganda putri.
Debut mereka pada Indonesia Masters 2020 berakhir pada babak perempat final.
Tontowi semula didaftarkan mengikuti Barcelona Spain Masters 2020, tetapi batal karena dikabarkan tengah sakit.
Perjalanan Karier bersama Lilyana Natsir
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang akrab dipanggil Owi/Butet ini berawal sejak 2010 silam.
Saat itu, pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky membuat keputusan penting untuk menceraikan ganda campuran peringkat satu dunia saat itu, Nova Widianto/Liliyana Natsir.
Nova yang saat itu sudah berumur 33 tahun, dianggap tak akan lagi mampu tampil di level tertinggi.
Diputuskan, Liliyana Natsir yang saat itu masih berusia 24 tahun dicarikan pasangan baru.
Saat itu, PBSI mempunyai dua pilihan pengganti Nova Widianto.